Spo - 19 Jan 2023 Musim MotoGP 2023 belum secara resmi dimulai, tetapi Ducati sudah berencana untuk memberikan kenaikan gaji kepada pembalap pabrikan baru Enea Bastianini. Hal itu disampaikan langsung oleh agen Bastianini, Carlo Pernat. Meski begitu, kenaikan gaji itu tidak gratis, tapi Bastianini harus memenuhi syarat tertentu. Monster berjuluk Bastianini itu baru akan mendapat kenaikan gaji jika finis di posisi tiga besar MotoGP pada 2023, kata Pernat. Jika Bastianini bisa memenuhi tuntutan tersebut, Ducati pasti akan memberi mereka kenaikan gaji tiga kali lipat. "Kontraknya habis akhir 2024. Kalau dia finis pertama, kedua, atau ketiga, gajinya naik tiga kali lipat," kata Crash, Rabu (18/1/2023), mengutip Crash. Gaji tidak hanya datang dari tim yang mengontrak manajer, tetapi juga dari sponsor pendukung, jelas Penat. “Tapi bukan hanya Ducati, kami punya Alpinestars, KYT dengan bayaran yang lumayan, kami punya Tissot yang Enea akan menjadi duta dunia selama tiga tahun, dan sponsor lain yang setara dengan bonus lainnya. Antara yang pertama dan kedua ada perbedaan besar,” ujar Pernat.  Kesepakatan ini tak ayal membuat persaingan antara Bastianini dan Bagnaia semakin ketat. Pasalnya, Bastianini bisa saja mengabaikan perintah tim dan membantu Bagnaia memenangkan balapan. Jangan lupa, petenis berusia 25 tahun itu haus gelar dan berambisi untuk mencetak banyak poin dan memenangkan gelar dunia di balapan papan atas. “Persaingan itu dibangun oleh Ducati secara tidak sadar. Pada saat tertentu ada pembicaraan tentang kerja tim, tetapi pada saat itu tercipta (juga) dualisme,” kata Pernat.  “Enea balapan untuk kejuaraan dunia, atau setidaknya tiga posisi pertama. Hal ini tentu bernilai banyak uang,” ucap Pernat lagi. (Nes, Kom, Spo)