Kontingen Indonesia Peringkat Dua ASEAN School Games 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 08 Juni 2024 15:49 WIB
SPORTYABC.COM – Kontingen Indonesia menjaid runner up ASEAN School Games 2024 usai menyabet 22 medali emas. ASEAN School Games 2024 sendiri berlangsung di Da Nan, Vietnam mulai 1 hingga 7 Juni 2024. Sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga secara keseluruhan mengumpulkan 63 medali yang terdiri dari 22 medali emas, 23 medali perak dan 19 medali perunggu dari enam caban olahraga. Dalam ajang ASEAN School Games 2024 cabang olahraga menjadi penyumbang emas terbanyak yaitu 11 emas, diikuti pencak silat 5 emas, bulu tangkis dan atletik masing masing 2 emas Selain itu ada vovinam dan bola basket yang iktu menyumbang satu emas bagi kontingen Indonesia di ajang ASEAN School Games 2024 Dengan hasil itu, Indonesia berada di posisi runner-up klasemen akhir di bawah juara umum, yaitu tuan rumah Vietnam yang meraih total 44 emas. Bakan Indonesia ungguli Thailand yang berada di peringkat ketiga, dengan raihan 17 emas. Terkait dengan hal ini, Chief de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia untuk ASG 2024, Andri Paranoan, bersyukur Indonesia bisa berada di peringkat kedua, meski belum bisa menjadi juara umum. "Yang paling luar biasa dan membanggakan adalah kami tutup kegiatan ASG ini dengan medali emas di cabang olahraga basket putra, dimana itu menjadi bagian sejarah dari cabang olahraga basket," kata Andri sebagaimana dilansir dari laman Antara Ia membeberkan, pencapaian Indonesia tidak terlepas dari peran semua pihak yang terlibat di dalam kontingen. Mulai dari para atlet dan pelatih di masing-masing cabang olahraga, tim headquarter, serta tim-tim lainnya yang telah mendukung perjuangan para pelajar di ASG edisi ke-13 itu. "Saya melihat bahwa semua yang mereka lakukan saat ini adalah buah dari kerja keras saat mereka berlatih, jadi ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dari semua cabang olahraga yang ikut serta di ASG tahun ini," ujar dia. Lebih lanjut dia membeberkan, ajang ASG ini bukan sekadar merebut medali emas. Namun, juga mencari pengalaman bertanding sebagai bagian pembinaan atlet-atlet usia muda. Maka dari itu perjuangan para atlet pelajar muda Indonesia itu tidak boleh berhenti di ASG. Sumber : Kemenpora, Antara ***