Konklaf 2025: Menanti Asap Putih, Para Kardinal Kembali Melakukan Pemilihan di Hari Kedua
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 08 Mei 2025 22:33 WIB

SPORTYABC.COM – Setelah belum ada tanda tanda Paus baru dengan menyalanya asap hitam di cerobong asap, kini para kardinal bersiap kembali berikan suara baru di hari kedua konklaf untuk menentukan Paus pemimpin tertinggi Gereja Katolik berikutnya.
Sebagaimana dilanris dari AFP Kamis 8 Mei 2025, ke 133 kardinal memulai kembali konklaf mereka di kapel Sistina pada Rabu 7 Mei 2025 sore untuk mencari pengganti dari Paus Fransiskus sebagai pemimpin dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Impiannya, Santa Maria Maggiore
Sudah dua kali cerobong asap mengeluarkan asap hitam yang terakhir pada Kamis 8 Mei 2025 siang waktu Vatikan untuk memberik tahu kepada dunia bahwa belum ada yang memperoleh mayoritas dua per tiga yang dibutuhkan untuk terpilih menjadi Paus.
Ritual yang telah berlangsung berabad abad ini diadakan sepenuhnya secara tertutup, namun para kardinal dijadwalkan untuk berikan suara keduanya pada Kamis 8 Mei 2025 sore usai makan siang di wisma tamu Santa Marta tempat mereka menginap selama konklaf.
Kemudian disumpah untuk merahasiakannya, satu satu metode komunikasi mereka adalah dengan membakar surat suara mereka untuk kepulkan asap melalui ceorbong kapel diwarnai hitam tanda para kardinal belum memiliki keputusan, sementara asap putih untuk Paus baru.
Baca Juga: Ikut Konklaf, Kardinal Suharyo Tiba di Vatikan
Di antara ribuan umat katolik dan wisatawan yang penasaran berkumpul bersama di Lapangan Basilika Santo Petrus untuk saksikan prosesi tersebut, ada beberapa yang kecewa namun yang lain masih meunggu.
Emmanuel Quiros Chavarria seorang pastor asal Kosta Rika yang tengah belajar di Roma, mengatakan bahwa ini adalah pertanda baik bahwa para kardinal tidak terburu buru walaupun dirinya berharap dapat melihat asap putih pada Kamis 8 Mei 2025 sore.
“Yang terpenting adalah bahwa paus yang terpilih adalah orang yang bersatu dan seimbang," katanya.