Indonesia kembali kehilangan gelar BWF Tour, kali ini di Thailand Open. Karenanya, di awal kom"> Indonesia kembali kehilangan gelar BWF Tour, kali ini di Thailand Open. Karenanya, di awal kom"> Indonesia kembali kehilangan gelar BWF Tour, kali ini di Thailand Open. Karenanya, di awal kom"> SPORTYABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022
SportyABC.com

RACE TO OLYMPICS DIMULAI TIM BADMINTON INDONESIA MALAH LESU

image
Bagas/Fikri harus puas jadi runner up di Thailand Open. (CNN)

SPO. 05-06-2023 Indonesia kembali kehilangan gelar BWF Tour, kali ini di Thailand Open. Karenanya, di awal kompetisi Olimpiade, performa tim bulu tangkis Indonesia sedikit terpuruk. Perlombaan untuk Olimpiade dimulai pada Mei, tetapi turnamen di level tertinggi baru berlangsung sejak Piala Sudirman, Malaysia Masters, dan Thailand Terbuka.  Dalam dua turnamen tersebut, pemain Indonesia harus gigit jari karena tidak ada yang membawa pulang gelar. Di Malaysia Masters, Gregoria Mariska mencatatkan rekor terbaik. Gregoria berhasil menyelinap ke babak final namun kalah dari Akane Yamaguchi. Di Thailand Terbuka, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri adalah satu-satunya pemain yang mencapai final, tetapi tersingkir oleh Liang Weikeng/Wang Chang. Situasi tanpa gelar dalam dua turnamen berturut-turut bisa menjadi peringatan serius bagi para pemain Indonesia. Pekan ini BWF Tour kembali ke Singapore Open. Singapore Open merupakan turnamen Super 750, sehingga divisi tersebut memiliki poin lebih banyak dibandingkan Malaysia Masters dan Thailand Open yang merupakan turnamen Super 500.  Di Singapore Open, beberapa pemain yang tidak mendaftar dari Thailand Open akan kembali bertanding. Jonatan Christie, Gregoria Mariska, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto adalah beberapa nama yang kembali beraksi pekan ini. Akumulasi poin Olimpiade berakhir pada akhir April 2024. Setiap negara dapat mengirimkan maksimal dua perwakilan per edisi. Namun, syarat-syarat tertentu harus dipenuhi untuk penempatan dua perwakilan. Di tunggal, dua pemain harus berada di 16 besar dalam Perlombaan ke Olimpiade. Sedangkan untuk ganda, dua ganda harus berada di delapan besar Perlombaan Menuju Olimpiade. Dengan kondisi tersebut, pemain Indonesia otomatis harus bisa meraih banyak poin di turnamen-turnamen berikut jika ingin masuk zona kualifikasi Paris 2024. Apalagi jika PBSI dan Indonesia berharap mengirimkan tidak lebih dari 10 wakil atau dua wakil. per sektor.   (Oly, Cnn, Spo)

Berita Terkait