Italia hanya memenangkan juara ketiga di UEFA Nations League: Mancini tetap bangga
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 Juni 2023 20:24 WIB
SPO - 19 Juni 2023 Pelatih Italia Roberto Mancini senang dengan tempat ketiga timnya di UEFA Nations League 2023. Ini terjadi setelah Italia memenangkan pertandingan hari Minggu melawan tim nasional Belanda 3-2 di Stadion De Grolsch Veste di Belanda. (18 Juni 2023) WIB. Nilai tersebut sama dengan performa Italia di League of Nations 2021. Saat itu, Italia juga berada di posisi ketiga. Kemudian, Azzurri mengalahkan Belgia 2-1 dalam perebutan tempat ketiga. "Penting untuk menang, ini turnamen bergengsi," kata Mancini dari Football Italia, Senin (19 Juni 2023). Mancini melakukan tujuh perubahan pada starting line-up yang berbeda dari pertandingan sebelumnya ketika Spanyol mengalahkan mereka 2-1 di semifinal. Perubahan yang dilakukan Mancini berjalan mulus. Anak asuhnya mampu membangun keunggulan dua gol di babak pertama melalui Federico Dimarco di menit ke-6 dan Davide Frattes di menit ke-20. [caption id="attachment_7909" align="alignnone" width="300"] timnas italia(realityrakyatcom)[/caption] Babak pertama benar-benar bagus dan upaya yang luar biasa, kata mantan manajer Manchester City itu. Kemudian, di babak kedua, Belanda membobol gawang Steven Bergwijn di menit ke-68. Itu semua berubah empat menit kemudian ketika pemain baru Federico Chiesa mencetak gol telat untuk Azzurri. "Karena semua orang sangat lelah dan itu terlihat di babak kedua. Berada di bawah tekanan adalah pertanda baik," kata Mancini. Di menit akhir pertandingan, Belanda tak mau menyerah. Tim tuan rumah kembali memperkecil skor menjadi 2-3 saat pemain mereka Georginio Wijnaldum mencetak gol pada menit ke-89. Namun, gol pemain yang kini memperkuat AS Roma itu belum cukup, karena pertandingan berakhir dengan skor 2:3. [caption id="attachment_7910" align="alignnone" width="300"] mancini(digtaracom)[/caption] "Kami membuat beberapa keputusan taktis yang menarik, kami melakukan beberapa perubahan di babak kedua, Chiesa dan Zaniolo bermain di luar, sedangkan di babak pertama kami lebih cepat dan lebih ringan di depan. Pertahanan berjuang sampai akhir," jelas Mancini. Senada, pelatih berusia 58 tahun itu juga memuji bek Torino Alessandro Buongiorno yang bermain apik selama 90 menit meski berbeda peran untuk klub dan timnas. "Itu tidak mudah, terutama karena dia tidak terbiasa dengan gaya sepak bola seperti ini, tapi Buongiorno sangat bagus dan akan melakukannya dengan sangat baik," kata Mancini. (Dil,rpb,spo)