Spo - 28 Juni 2023 Pembalap Yamaha Fabio Quartararo kesal dengan kondisi sepeda motor M1 dan tim Monster Energy Yamaha setelah terpuruk hingga paruh musim atau usai balapan MotoGP Belanda 2023. Quartararo tak bisa menyelesaikan balapan MotoGP Belanda 2023. Meski naik podium di Sprint Race, pembalap Prancis itu masih kesal dengan keadaan sepeda motor M1 musim ini. Mengutip GP One, Quartararo menyebut Yamaha sulit juara di MotoGP 2023 karena modelnya tertinggal jauh dari Ducati dan KTM. Bahkan pebalap berusia 24 tahun itu mengaku lebih lambat dibandingkan saat masih rookie MotoGP. "Ini sebuah bencana. Tidak ada yang berubah dari balapan, karena saya tidak mampu menyalip. Ketika saya rookie, saya bisa lebih cepat dari sekarang bersama Yamaha. Saya bahkan tidak tahu bagaimana menunggangi motor ini meski saya punya pengalaman lebih banyak," ujar Quartararo. Quartararo kemudian membeberkan masalah utama pada YZR-M1 musim ini. Juara dunia MotoGP 2021 itu mengaku tidak pernah percaya diri dengan bagian depan motor. "Saya sangat bermasalah dengan bagian depan, beberapa kali mengambil risiko hingga hampir terjatuh. Saya berusaha keras saat balapan, tapi mustahil untuk menyalip meski hanya satu kali. Kami tahu kami punya masalah besar yang harus diperbaiki," ucap Quartararo. Quartararo kesal karena tim Yamaha tidak melakukan apapun untuk memperbaiki masalah pada motor M1. "Masalahnya adalah tim ini seperti tertidur dan tidak ada yang marah dengan masalah ini. Satu-satunya hal positif adalah kemampuan start, tapi itupun tidak selalu berjalan lancar," ucap Quartararo. 8 balapan MotoGP 2023 lewati setengah musim, Quartararo tak bisa menang. Performa terbaik El Diablo adalah podium ketiga di MotoGP AS dan Sprint MotoGP Belanda. Hingga pertengahan musim MotoGP 2023, Quartararo berada di posisi ke-9 dengan raihan 64 poin, tertinggal 130 poin dari Francesco Bagnaia di puncak klasemen. Quartararo Marah: Saya Tertinggal dari Rookie, Tim Yamaha Tidur (Fa, Cnn, Spo)