SPORTYABC.COM – Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick resmi bergabung dengan klub Australia, Brisbane Roar dari klub Belanda ADO Den Haag secara gratis.

Kabar tersebut diumumkan langsung pihak klub melalui laman resmi mereka dan di Brisbane Roar Rafael Struick akan mengenakan nomor 7 di klub milik pengusaha Indonesia, Bakrie Group tersebut.

"Dengan bangga mengumumkan perekrutan penyerang internasional Indonesia, Rafael Struick, menjelang musim Isuzu UTE A-League 2024-2025," tulis Brisbane Roar.

Baca Juga: PSI:Rafael Struick dan Ivar Jenner resmi menjadi warga negara Indonesia

"Pemain berbakat berusia 21 tahun ini bergabung dengan Roar dengan status bebas transfer dari klub Belanda ADO Den Haag," lanjut mereka.

Ketika ditanya soal kepindahannya, Rafael Struick mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk beraksi dengan kostum Brisbane Roar dan mentas di liga tertinggi negeri Kangguru tersebut.

"Saya senang berada di sini dan saya tidak sabar untuk memulai," kata Struick.

Baca Juga: Marc Klok Siap Bantu Adaptasi Ivar Jenner dan Rafael Struick di Timnas Indonesia

"Brisbane adalah klub yang sangat besar, bermain di kompetisi yang sangat kuat. Saya senang bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk melangkah keluar dari zona nyaman saya," ujarnya.

"Saya ingin membantu tim sebanyak mungkin dengan kualitas saya, mencetak gol dan memberikan assist," ucapnya.

Sebagai informasi, Brisbane Roar adalah klub terkemuka di Liga Australia yang sudah ada sejak 1957 dengan nama Hollandia-Inala karena didirikan oleh para imigran asal Belanda.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Mengapa Kita Perlu Forum Para Kreator di Era AI ?

Dikarenakan sempat berbasis di Kota Brisbane klub beruban menjadi nama Brisbane Lions pada 1973 dan sempat pula menjadi Queensland Roar pada 2004 dikarenakan berawa di wilayah negara bagian Queensland.

Barulah pada musim 2008/2009 berganti nama kembali menjadi Brisbane Roar hingga saat ini,

Sepak terjang Brisbane Roar di Liga Australia terbilang mentereng dengan total tiga gelar Championship dan dua gelar Premiership, selain itu ada pula trofi NSL Cup pada 1981 silam.

Baca Juga: BRI Liga 1: Bali United Melawan PSS Sleman Tuntas Tanpa Pemenang

Sejalan dengan waktu terdapat juga beberapa nama besar menjadi tulang punggung klub tersebut sebut saja pelatih Tottenham Hotspur saat ini Ange Postecoglu pernah menangani Brisbane Roar pada 2009-2012 dan Robbie Fowler pada 2019-2020.

Kemudian ada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae yong pernah bermain untuk Brisbane Roar di akhir karirnya sebagai pemain di tahun 2005 hingga gantung sepatu di klub Australia tersebut.

Dan kini klub yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, Bakrie Group datangkan pemain timnas Indonesia.

Baca Juga: BRI Liga 1: Ditonton Shin Tae yong, Persija Jakarta Melawan Dewa United FC Imbang 0-0

Kehadiran Rafael Struick ke Brisbane Roar diharapkan dapat memudahkan mobilitas ketika diperlukan timnas Indonesia mengingat jarak Australia dan Indonesia yang tak sejauh dengan jarak dengan Eropa. ***