Media Korea Selatan: Pemecatan Shin Tae yong bak Dipukul dari Belakang
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 09 Januari 2025 13:20 WIB
SPORTYABC.COM – Pemecatan Shin Tae yong masih manjadi pembicaraan hangat di media Korea Selatan yang menrut mereka seperti dipukul dari belakang.
Seperti kita ketahui, Shin Tae yong resmi dipecat dari kursi kepelatihan timnas Indonesia per 6 Januari 2025 usai lima tahun berdinas dimana Shin Tae yong diputus kontraknya.
Dalam penjelasannya, PSSI Menilai faktor strategis, komunikasi dan implementasi pada perkembangan timnas menjadi alasan Shin Tae yong akhirnya dipecat karena dianggap kurang bisa memaksimalkan tiga poin di atas.
Keputusan inilah yang disoroti oleh media Korea Selatan, Newsian.kr dengan menyebut STY bak ditusuk dari belakang atas pemecatannya.
Salah satu alasannya adalah Shin Tae yong mampu membawa timnas Indonesia tampil apik sepanjang 2024, salah satunya adalah menyingkirkan Korea Selatan di Piala Asia U12 awal tahun lalu.
"Lantas apa yang harus dilakukan pelatih Shin Tae-yong, yang mendapat pukulan keras di bagian belakang kepala, untuk membalas dendam kepada Indonesia?" tulis Newsian.
Baca Juga: Resmi, Shin Tae Yong Dilepas oleh PSSI, Erick Thohir Beri Alasan
Newsian juga menilai Shin Tae yong dapat membalas perlakuan timnas Indonesia yang memecatnya salah satunya dengan melatih tim lawan dan menjegal langkah timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
"Cara yang paling pasti adalah dengan memimpin tim nasional sepakbola Korea (atau negara ketiga) dan meraih kemenangan gemilang melawan tim nasional sepakbola Indonesia di saat kritis," tulus Newsian.
Sebelum terdepat, Shin Tae yong memang membawa timnas Indonesia berpeluang tampil di Piala Dunia 2026 dimana menjejakkan kakinya di putaran ketiga menjadi sejarah bagi timnas Indonesia sepanjang keikutsertaan mereka.
Baca Juga: Inilah Waktu yang Tepat untuk Timnas Indonesia Berpisah dengan Shin Tae yong
Dari enam laga yang sudah dimainkan, timnas Indonesia barus menang sekali dengan tiga kali imbang dan dua kali menderita kekalahan.