"Anak-anak, keluarga, tim nasional dan Milan, klub impian."

"Ada banyak hal yang berarti bahwa setelah Kejuaraan Eropa berakhir seperti ini: Saya menunggu sesuatu datang, tetapi saya harus memutuskan terlebih dahulu untuk keluarga saya dan kemudian untuk aspek olahraga."

"Saya tidak menyesali apa pun."

Baca Juga: Coppa Italia Frecciarossa: Kalahkan Udinese, Inter Milan Melaju ke Babak 8 Besar

"Saya tidak merindukan apa pun dalam hal ini," ujarnya menambahkan.

Bek 35 tahun ini memang memiliki masalah fisik dalam beberapa tahun terakhir ini, Simon Kjaer sendiri sempat mendapatkan tawaran dari beberapa tim top Eropa namun peran yang ditawarkan tidak cocok dengan dirinya.

Sepanjang kariernya sebagai pesepak bola, Simon Kjaer sudah malang melintang bersama beberapa klub top Eropa seperti FC Midtjylland, ia pernah berseragam Palermo, Wolfsburg, AS Roma, Lille, Fenerbahce, Atalanta, Sevilla, dan AC Milan.

Baca Juga: Liga Italia : Nicola Barella Cetak 2 Assist, Inter Milan Pecundangi Cagliari

Jika ditotal sepanjang kariernya, pemain kelahiran Horsens ini catatkan 532 laga sepanjang karier profesionalnya dengan membukukan 22 gol dan 11 assits.

AC Milan menjadi klub terakhirnya sekaligus sebagai tempat terindah dalam karier sepakbola profesionalnya.Dimana di klub dengan Stadion San Siro-nya, Simon Kjaer mendapatkaan satu satunya trofi sepanjang kariernya dengan menangkan Scudetto edisi 2021-2022.

Bersama timnas Denmark, dirinya catatkan 132 penampilan dan menjadi yang terbanyak kedua stelah Christian Eriksen.

Baca Juga: Liga Italia: Sah, Paulo Fonseca Dipecat AC Milan

Tentunya bila mendengar nama Simon Kjaer akan dikenang dengan aksi heroiknya ketika menolong Christian Eriksen yang kolaps karena henti jantung pada ajang Piala Eropa 2020.