Mengenal Lebih Dekat dengan Jordi Cruyff Sang Penasehat Teknis Timnas Indonesia
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 25 Februari 2025 19:18 WIB

SPORTYABC.COM – Pada hari ini PSSI telah umumkan Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis timnas Indonesia.
Jordi Cruyff yang juga merupakan putra legenda sepakbola Ajax, Barcelona dan Belanda, Johan Cruyff yang seringkali dibandingkan dengan sang ayah yang sukses sebagai pemain maupun pelatih dimana berkarier.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 26 Maret – 8 April Sekolah Libur Lebaran 2025
Sepanjang aktif sebagai pemain, Jordi Cruyff pernah memperkuat klub besar Eropa seperti Barcelona dan Manchester United.
Karier sepakbola professional dirinya bermula dari Barca B pada tahun 1992 dan berhasil promosi ke tim utama Barcelona di tahun 1994.
Di Barcelona dirinya hanya bertahan selama dua musim dan akhirnya bergabung dengan Manchester United pada 1996.
Baca Juga: Ramadan 2025: Pemerintah Tetapkan 27 Februari – 5 Maret 2025 Siswa Belajar di Rumah
Walau tidak menjadi pilihan pemain utama, Jordi Cruyff berhasil meraih berbagai titel gelar bersama Manchester United seperti Liga Inggris pada 1996-1997
Kemudian FA Cup di tahun 1999 dan Charity Shield pada dua kesempatan yaitu pada tahun 1996 dan 1997.
Usai dari Manchester United, Jordi Cruyff berpindah ke Celta Vigo sebagai pemain pinjaman pada 1999 dengan cetak dua gol dalam delapan laga sebelum melanjutkan karier sepakbolanya di Alaves.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: AFC Rilis Jadwal Kick Off Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain
Di Alaves, dirinya berhasil bahwa klub tersebut ke final Piala UEFA pada tahun 2001 walau kalah di final melawan Liverpool dengan skor 4-5.
Usai masa sulit di Alaves, dirinya melajutkan karier di Espanyol selama satu musim, sebelum bermain di Metalurh Donetsk Ukraina pada tahun 2006 hingga 2008.
Jordi Cruyff pun putuskan mengakhiri karier sebagai pemain di Valetta, Malta pada tahun 2010.
Usai gantung sepatu alias pensiun, Jordi Cruyff melanjutkan karier di dunia manajerial dengan menjabat sebagai Direktur Olahraga di AEK Larnaca, Siprus pada tahun 2010. Kala itu, dirinya berhasil membawa klub tersebut lolos ke Liga Europa pada musim 2011/2021.
Lepas dari klub asal Siprus, Jordi Cruyff bergabung dengan klub asal Israel, Maccabi Tel Aviv dengan posisi yang sama yaitu Direktur Olahraga.
Di klub ini dirinya berhasil buka puasa gelar yang terakhir klub ini raih pada 10 tahun yang lalu dengan meraih gelar juara liga Israel.
Baca Juga: Pemerintah Bagikan Diskon Tol 20 Persen Selama Mudik Lebaran 2025
Di Maccabi, Jordi Cruyff juga terlibat dalam proses perekrutan sejumlah pelatih seperti Oscar Garcia, Paulo Sousa dan Peter Bosz.
Keadaan semakin menjadi ketika Jordi Cruyff mengambil alih sebagai pelatih, dirinya mempersembahkan titel Piala Toto ajang yang pertemukan kampium dari dua divisi teratas sepakbola Israel pada musim 2017/18.
Selain Israel, Jordi pun memiliki pengalaman pelatih di Tiongkok dengan klub Chongqing Dangdai Lifan dan Shenzen bahkan sempat arsiteki timnas Ekuador.
Baca Juga: PSSI Umumkan Jordi Cruyff Jabat Technical Advisor Timnas Indonesia
Sebelum bekerja menjadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff sempat menjalani tugas sebagai Direktur Olahraga Barcelona pada kurun 2022-2023.
Berikut ini data diri dari Johan Jordi Cruyff
Nama lengkap: Johan Jordi Cruijff
Tanggal lahir: 9 Februari 1974
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Tinggi: 1,83 m
Karier Junior
1981 – 1988: Ajax
1988 – 1992: Barcelona
Karier Senior
1992 – 199: Barcelona B
1994 – 1996: Barcelona
1996 – 2000: Manchester United
1999: Celta Vigo (pinjaman)
2000 – 2003: Alavés
2003 – 2004: Espanyol
2006 – 2008: Metalurh Donetsk
2009 – 2010: Valletta
Karier Pelatih
2009-2010: Asisten Pelatih Valletta
2010-2012: AEK Larnaca
2012-2017: Direktur Olahraga Maccabi Tel Aviv
2017: Pelatih interim Maccabi Tel Aviv
2017-2018: Pelatih Maccabi Tel Aviv
2020: Pelatih Timnas Ekuador
2020-2021: Shenzhen FC
2021-2022: Penasihat Strategis Barcelona
2022-2023: Direktur Olahraga Barcelona ***