Hampir 200 Ribu Warga Indonesia Mengikuti Cek Kesehatan Gratis, Mayoritas dengan Usia Ini
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 26 Februari 2025 09:31 WIB

SPORTYABC.COM – Walau baru berjalan dua minggu program Cek Kesehatan Gratis telah memeriksa hampir 200 ribu warga Indonesia
Hal ini terungkap oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi sebagaimana dikuti dari Detikcom.
Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan, Ini Cara Mendaftar Ketika Berulang Tahun
"Sudah ada hampir 200 ribu orang yang ikut cek kesehatan gratis," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi,
Dengan rincian total pendaftar para periode 10 hingga 22 Februari 2025 capai 199.910 orang di 38 provinsi yang melibatkan 8.081 puskesmas.
Sementara jumlah pendaftar cek kesehatan gratis bila melihat usia, mayoritas di kelompok usia dewasa 40 hingga 59 tahun dengan 70.619 orang.
Pada peringkat kedua kelompok usia 30-39 tahun dengan 56,058 pendaftar selanjutnya kelompok umur 18-29 tahun dengan 36.705 pendaftar.
Sementara itu pada kelompok lansia tempat pendaftar keempat terbanyak dengan 22.328 orang, kemudian kelompok balita pra sekolah sebanyak 9.883 anak dan bayi baru lahir sebanyak 4.385 pendaftar.
Untuk wilayah, para pendaftar tersebar di 38 proponsi dengan mayoritas berada di Jawa Tengah yang capai 37,79 persen.
Baca Juga: BRI Liga 1: Lepas dari Borneo FC, Pieter Huistra Resmi Latih PSS Sleman
Sementara daerah terpencil seperti Papua Tengah hingga Papua Pegunungan warganya sudah mengikuti cek kesehatan gratis walau angkanya di bawah 100 peserta.
"Ini menunjukkan di wilayah-wilayah yang terbatas aksesnya, juga kita sudah upayakan untuk memberikan cek kesehatan gratis," ujar dr Siti Nadia Tarmizi.
Berikut ini daftar penyakit yang diperiksa dalam program cek kesehatan gratis sesuai dengan umur calon pasien
Baca Juga: GKI Camar Kota Bekasi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Warga Desa Jlarem Boyolali
Dewasa dan Lansia
Merokok
Tingkat aktivitas fisik
Status gizi
Gigi
Tekanan darah
Gula darah
Risiko stroke, risiko jantung (usia 40 tahun atau lebih)
Fungsi ginjal (usia 40 tahun atau lebih)
Tuberkulosis
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Kanker payudara (usia 30 tahun atau lebih)
Kanker leher rahim (usia 30 tahun atau lebih)
Kanker paru (usia 45 tahun atau lebih)
Kanker usus besar (usia 50 tahun atau lebih)
Mata
Telinga
Jiwa
Hati (Hepatitis B, C, dan sirosis)
Calon pengantin (anemia, sifilis, HiV)
Geriatri (usia 60 tahun atau lebih)
Balita dan Anak Prasekolah
Baca Juga: Inilah Ruas Tol yang Terapkan Diskon Ketika Mudik Lebaran 2025
Pertumbuhan
Perkembangan
Tuberkulosis
Telinga
Mata
Gigi
Thalasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
Gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
Bayi Baru Lahir
Kekurangan hormon tiroid bawaan
Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
Kekurangan hormon adrenal bawaan
Penyakit jantung bawaan kritis
Kelainan saluran empedu
Pertumbuhan (berat badan) ***