Dalam Berkat Minggu Perdana, Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 12 Mei 2025 06:30 WIB

SPORTYABC.COM – Pemimpin Gereja Katolik yang baru Paus Leo XIV serukan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
Seruan ini terungkap dalam berkat minggu perdananya sejak terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik dunia
Baca Juga: Jelang Pemakaman, Peti Jenazah Paus Fransiskus Telah Ditutup
Berbicara dalam bahasa Italia di hadapan 100 ribu umat yang padati Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Leo XIV tegaskan jangan ada lagi perang di dunia ini.
"Menyikapi skenario dramatis saat ini, seperti yang dikatakan Paus Fransiskus, saya juga menyerukan kepada para pemimpin dunia: jangan ada lagi perang," tegasnya dalam bahasa Italia yang fasih, sebagaimana dikutip CNN, Minggu 11 Mei 2025
Paus Leo XIV juga mengimbau adanya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil yang menderita akibat konflik yang tiada henti tersebut.
Baca Juga: Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Impiannya, Santa Maria Maggiore
Paus asal Amerika Serikat tersebut juga soroti mengenai perang Ukraina dan Rusia, dirinya juga tekankan pentingnya mewujudkan perdamainan yang adil dan berkelanjutan di Ukraina.
Paus ke 267 ini juga menyamnbut baik adanya pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, dirinya juga berharap agar dialog lanjutan kedua negara tersebut dapat menghasilkan kesepakatan damai yang langgeng.
Di kesempatan yang sama, Paus Leo XIV juga memimpin doa Regina Caeli untuk kali pertama dan membuat umat yang hadir terkejut.
Baca Juga: Robet Prevost Gunakan Nama Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Leo XIV berkomitmen melanjutkan warisan mediang Paus Fransiskus dengan menitikberatkan misi gereja pada dialog lintas agama, perhatian kepada kaum marginal dan solidaritas sosial.
Dirinya diperkirakan akan bersikap progresif dalam isu isu sosial seperti kemiskinan dan migrasi, namun tetap moderat dalam isu moral Gereja.
Misa inagurasi dan instalasi Paus Leo XIV dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu 18 Mei 2025 dan diperkirakan akan manerik kerumunan yang lebih besar dari lintas negara ***