DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Perdana, Olimpiade Esport Digelar di Saudi Arabia

image
Untuk pertama kalinya Saudi Arabia akan menjadi tuan rumah Olimpaide Esports yang akan digelar pada 2025 mendatang (olympics.com)

SPORTYABC.COM – Untuk pertama kalinya Olimpade khusus esports akan digelar dan Saudi Arabia menjadi tempat perdana diadakan pestanya para pecinta game online.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan telah bekerja sama dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Esports perdana 2025.

Langkah terobosan tersebut menyusul pengumuman IOC baru-baru ini bahwa Dewan Eksekutif IOC (EB) telah mengusulkan adanya Olympic Esports Games.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2024: Ajak Pemain Lain Tutupi 1 Personel Filipina yang Cedera, Jay Idzes Panen Pujian

Usulan tersebut akan disampaikan pada Sidang IOC yang akan digelar menjelang Olimpiade Paris 2024.
Kemitraan antara IOC dan NOC Saudi berdurasi 12 tahun, dengan Olympic Esports Games diadakan secara rutin.

"Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan NOC Saudi di Olimpiade Esports, karena mereka memiliki keahlian yang hebat -- bahkan unik -- di bidang esports dengan seluruh pemangku kepentingannya. Olimpiade Esports akan mendapatkan banyak manfaat dari pengalaman ini," kata Presiden IOC Thomas Bach, seperti disiarkan laman resmi Olimpiade, Jumat.

"Melalui kemitraan dengan NOC Saudi, kami juga memastikan bahwa nilai-nilai Olimpiade dihormati, khususnya, terkait judul-judul permainan dalam program tersebut, promosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan penonton muda, yang menyukai esports."

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Stadion Siap, Inilah Jadwal Dua Laga Awal Timnas Indonesia di putaran Ketiga

Sementara itu, Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal menyambut gembira prospek kemitraan dengan IOC untuk era baru dalam olahraga internasional.

"Kami percaya bahwa ikut serta dalam Olimpiade adalah salah satu kehormatan terbesar yang dapat diraih oleh setiap atlet. Dan kami bangga mendukung penulisan babak baru dalam sejarah Olimpiade yang berpotensi menginspirasi impian dan ambisi baru bagi jutaan atlet di seluruh dunia," ujar Abdulaziz.

"Sebagai Olimpiade Esports yang 'pertama', tentunya masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dan direncanakan bersama IOC, namun kami berkomitmen untuk menyelenggarakan acara khusus yang menghormati dan merayakan nilai-nilai Olimpiade sambil dengan berani memanfaatkan momentum untuk mendorong kemajuan esports bersama-sama."

Baca Juga: Piala Dunia 2026: Bukan Shin Tae yong, Hong Myung bo Pelatih Korea Selatan yang Baru

"Dunia akan mendapat undangan terbuka untuk bergabung dengan kami pada tahun 2025 dan merayakan momen ini bersama-sama."

Kemitraan itu terjadi pada saat olahraga di Arab Saudi tumbuh signifikan, dan didorong oleh transformasi sosial dan ekonomi negara tersebut berdasarkan Visi 2030.

Sejak 2018, Kerajaan Arab Saudi telah dipercaya untuk menyelenggarakan beberapa acara olahraga global terbesar, yang diselenggarakan selama lebih dari satu tahun.

Baca Juga: Piala Presiden 2024 Kick Off 19 Juli, Rp 5 Miliar untuk Sang Pemenang

Ada sekira 100 ajang olahraga internasional yang digelar, termasuk esports, sepak bola, balap motor, tenis, berkuda, dan golf, menarik lebih dari 2,6 juta penggemar olahraga. ***
 

 

Sumber: IOC, Antara

Berita Terkait