DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pemerintah Berlakukan Jam Malam di Tengah Protes dengan Kekerasan

image
Sebuah bangunan dibakar massa, akibar kerusahan yang pecah di kota Dhaka, Bangladesh sejak Jumat 19 Juli 2024 (prabhatkhabar.com)

Pada Jumat (19/7), setidaknya 30 orang tewas ketika pengunjuk rasa juga masuk ke dalam penjara dan membebaskan puluhan tahanan di distrik pusat Narsingdi, di luar Dhaka.

Amnesty International mengatakan meningkatnya jumlah korban tewas adalah "dakwaan mengejutkan atas intoleransi absolut yang ditunjukkan oleh pihak berwenang Bangladesh dalam memprotes dan perbedaan pendapat."

"Penggunaan kekerasan yang melanggar hukum terhadap pengunjuk rasa menunjukkan pengabaian yang tidak berperasaan terhadap hak untuk hidup dan kegagalan aparat penegak hukum dalam menegakkan kewajiban mereka berdasarkan hukum hak asasi manusia domestik dan internasional," kata kelompok hak asasi manusia tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Indonesia Open 2024: Ditonton Shin Tae yong, An Se young Kalah

Tanpa adanya internet, arus informasi dari Bangladesh menjadi sedikit. Banyak ekspatriat Bangladesh mengeluh bahwa mereka tidak dapat menghubungi keluarga mereka karena pemblokiran internet. ***
 

Halaman:
Sumber: Anadolu, Antara

Berita Terkait