DECEMBER 9, 2022
Internasional

Iran Tolak Seruan Barat untuk Batalkan Serangan Balasan ke Israel

image
Ilustrasi - Bendera Iran dan bendera Israel. (ANTARA/Shutterstock)

SPORTYABC.COM –  Iran pada Selasa 13 Agustus 2024 menolak seruan negara barat untuk batalkan ancamannya untuk membalas Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyah di Teheran di akhir bulan lalu.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa deklarasi negara barat yang tidak mengajukan kebaratan kejahatan internasional rezim zionis malah meminta Iran untuk tidak mengambil tindakan pencegahan terhadap rezim yang melanggar kedaulatan.

"Deklarasi oleh Perancis, Jerman, dan Inggris, yang tidak mengajukan keberatan atas kejahatan internasional rezim Zionis (Israel), malah meminta Iran untuk tidak mengambil tindakan pencegahan terhadap rezim yang telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorialnya," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pesan Denny JA kepada Penyair Payakumbuh agar Tak Campuradukkan Puisi Esai dengan SATUPENA

"Bertentangan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan hukum internasional, dan merupakan dukungan publik dan praktis untuk Israel," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Sementara itu para diplomat Barat telah berusaha keras untuk cegah terjadinya konflik yang besar di kawasan Timur Tengah dimana ketegangan sudah terjadi dan meninggi akibat perang Israel Hamas di Gaza.

Dalam sebuah pernyaatan yang termuat pada Senin 12 Agustus 2024, Amerika Serikat dan kolega mereka dari Barat meminta Iran untuk mundur dari serangan balasan,

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Atlet Israel Akan Dijaga Prancis Selama 24 Jam Penuh

"Kami meminta Iran untuk menghentikan ancamannya yang sedang berlangsung untuk melakukan serangan militer terhadap Israel dan mendiskusikan konsekuensi-konsekuensi serius bagi keamanan regional jika serangan semacam itu terjadi," ungkap pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat sebagaimana dikutip dari Kompas.com ***

Berita Terkait