SPORTYABC.COM – Siapa yang tidak kenal dengan Denny JA ? ssosknya penuh dengan segudang prestasi mulai dari pernah menangkan Pilpre 5 kali secara berturut turut, kemudian pecahkan rekor dunia Guiness Book of World Record.

Selain itu Denny JA pernah mendapatkan pernghargaan dari TIME Magazine serta penghargaan sastra tingkat ASEAN dari Malaysia hingga dicalonkan peraih Nobel Sastra kedua setelah Pramudya Ananta Toer.

Dan masih banyak lagi termasuk karya karyanya yang telah ditulis di berbagi buku dan media sosial termasuk buku terbarunya  berjudul Hijrah Berkali kali ala Denny JA: Buku Inspirasi untuk Milenial dan Gen Z yang digelar pada Sabtu 7 September 2024 lalu.

Baca Juga: Denny JA: SATUPENA Merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan Menulis Buku Bersama 40 Penulis dari Sumatra Sampai Papua

Mila Muzakkar sebagai penulis buku mengungkap rahasia pencapaian Denny JA menjadi pribadi yang multitalenta: intelektual, akademisi, penulis, sastrawan, pengusaha, spiritualitas, aktivis anti-diskriminasi, konsultan politik, filantropis, dan yang terbaru menjadi pelukis dengan bantuan Artificial Intelegence (AI) pertama di Indonesia. 

 “Ada 4 rumus ‘bertumbuh’  yang terangkum dalam buku ini. Pertama, merobohkan “sangkar” yang membatasi diri. Kedua, memiliki growt mindset. Ketiga,  memiliki need for achievement. Keempat, memiliki resiliensi (ketangguhan). Denny JA memiliki semua itu,” jelas Mila dalam sesi ngobrol buku. 

Acara yang berlangsung dari jam tiga sore hingga jam  sembilan malam yang berlansgung di Gerak Gerik Café dan Bookstore Ciputat iini dihadiri oleh 56 Milenial dan Generasi Z dari berbagai kampus dan komunitas. 

Baca Juga: Puisi Denny JA: Pesan yang Dibawa Seekor Burung yang Hinggap di Pundakku

Mila Muzakkar, sebagai penulis buku hadir sebagai pembicara bersama Fahrul Riansyah, Duta Inspirasi Indonesia. 

Peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi buku dengan mengajukan berbagai pertanyaan seperti, apa yang menjadi spirit Denny JA hingga sampai pada puncak kehidupannya? 

Bagaimana menjadi perempuan yang bertumbuh meski pun sudah menikah? Dan bagaimana mengedukasi siswa agar bijak menggunakan Artificial Intelegence (AI)?

Baca Juga: In Memoriam: Faisal Basri dan Nyanyian Suara Kritisnya di Mata Denny JA

Selain ngobrol buku, ada juga penampilan puisi dari Anggun, seorang Transpuan, dan ditutup dengan melukis bersama di atas tote bag tentang visualisasi pribadi yang bertumbuh.