Tanpa pengawalan berarti, Alvaro Morata dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang terbuka lebar.

Unggul 1-2 bertahan hingga wasit Slavko Vincic dari Slovenia meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Lepas dari kamar ganti, AC Milan nyaris memperlebar keunggulan menjadi 1-3 pada menit ke 53.

Baca Juga: Dalam Diskusi Era AI, Satrio Arismunandar Sebut AI Dapat Ciptakan Gabungan Motif Batik Tradisional dan Elemen Modern

Rafael Leao mampu menyundul bola hasil umpan silang dari Emerson Roya namun Lunin melompat dan menepis bola dengan penyelamatan yang luar biasa.

Real Madrid yang masukkan Eduardo Camavinga dan Brahim Diaz pun tidak mau kalah, mereka berusaha mencari gol penyeimbang namun lini belakang AC Milan yang solid dan disiplin membuat Real Madrid cukup kesulitan dalam menembusnya.

AC Milan malah memperbesar keunggulan menjadi 1-3 lewat pemain berdarah Maluku Indonesia, Tijjani Reijnders di menit ke 73.

Baca Juga: Forum Kreator Era AI Gelar Lomba Melukis Keindahan Alam 3 Pulau dengan Bantuan Kecerdasan Buatan

Gol ini berawal dari skema serangan balik yang cukup luar biasa dimana Reijnders dan Leao bekerja sama di sisi kanan pertahanan Real Madrid.

Rafael Leao berhasil lewati Lucas Vazquez dan mengirimkan bola kepada Tijjani Reijnders yang berdiiri bebas dan taklukkan Lunin dari jarak dekat.

Pada menit ke 81, Antonio Rudieger berhasi menjebol gawang AC Milan lewat tendangan keras maksimalkan bola liar yang ditinju oleh Mike Maignan.

Baca Juga: Liga Inggris: Liverpool Berhasil Menang Comeback atas Brighton and Hove Albion

Namun gol tersebut tidak disahkan wasit Slavko Vincic karena Rudieger dinyatakan dalam posisi offsiden ketika Vazquez mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti.