DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Survei: 70 Persen Gen Z Minta Bantuan Orang Tua Buat Melamar Pekerjaan

image
Ilustrasi bursa lowongan kerja (SmakIslam1 Bliter.sch.id)

SPORTYABC.COM – Para pekerja generasi Z terlalu bergantung pada orang tua selama mencari kerja.

Karena beberapa waktu belakangan ini, memang banyak lulusan baru atau fresh graduate yang merupakan Gen Z mengeluh sulit mendapatkan pekerjaan yang diidamkannya.

Hasil ini adalah survey yang dilakukan oleh Resume Template dengan  menyebutkan bahwa 70 persen pekerja Gen Z mengaku meminta bantuan kepada orang tua mereka untuk mengirimkan lamaran perkejaan dan menulis resume untuk mereka.

Baca Juga: Forum Kreator Era AI Gelar Lomba Melukis Keindahan Alam 3 Pulau dengan Bantuan Kecerdasan Buatan

Pasar tenaga kerja yang cukup suram akibat kondisi ekonomi global yang memburuk salah satu penyebabnya.

Namun disamping itu, saat ini sangat banyak perusahaan yang mulai malas mempekerjakan Gen Z.

Hal ini berdasarkan laporan terbaru Intelligent,platform konsultasi pendidikan dan karier mengungkapkan data mengejutkan terkait para pekerja Gen Z.

Baca Juga: Satrio Arismunandar di SATUPENA, Sitor Situmorang Dianggap Menghadirkan Kebaruan Dalam Puisi Indonesia

Enam dari 10 perusahaan yang disurvei melaporkan telah memecat lulusan universitas yang baru mereka rekrut tahun ini.

Ada beberapa alasan yang disebutkan di balik keputusan pemecatan tersebut, antara lain kurangnya motivasi dari karyawan Gen Z itu sendiri. Kemudian kurang profesionalisme dan keterampilan komunikasi yang cukup buruk

"Banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri," kata Huy Nguyen, kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier Intelligent, dilansir dari Euronews, Minggu 10 November 2024.

Baca Juga: Viral, Denny Caknan Muncul di Laga Derby Kota Barcelona

Para manajer perekrutan yang disurvei juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z cukup kesulitan dalam mengelola beban kerja, sering berbicara serta berpakaian dengan tidak pantas dan yang utama adalah sering terlambat masuk kantor

Berikut ini  beberapa alasan perusahaan memecat karyawan Gen Z    

Kurangnya motivasi atau inisiatif: 50 persen

Baca Juga: Wijaya Kusumah dalam Diskusi Kreator Era AI Sebut AI Mendukung Siswa Belajar dengan Cara yang Lebih Efektif

Kurangnya profesionalisme: 46 persen

Keterampilan berorganisasi yang buruk: 42 persen

Keterampilan komunikasi yang buruk: 39 persen

Baca Juga: Media Asing Soroti Kunjungan Kerja Prabowo Subianto ke Tiongkok

Kesulitan menerima feedback: 38 persen

Kurangnya pengalaman kerja yang relevan: 38 persen

Keterampilan pemecahan masalah yang buruk: 34 persen

Baca Juga: Liga Inggris: Kalahkan Aston Villa, Liverpool Semakin Nyaman di Puncak

Keterampilan teknis yang tidak memadai: 31 persen

Ketidakcocokan budaya: 31 persen

Kesulitan bekerja dalam tim: 30 persen ***
 

Berita Terkait