DECEMBER 9, 2022
News

Tanggapan Bahlil Usai UI Menangguhkan Kelulusan Program Doktornya

image
Ketua Umum Golkar dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (Golkarpedia.com)

SPORTYABC.COM – Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tanggapi keputusan Universtitas Indonesia atau UI yang menangguhkan kelulusan gelar doktornya.

Ketika ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Rabu 13 November 2024, Bahlil Lahadalia mengklaim belum mendapatkan surat keputusan penangguhan gelar doktor yang dikeluarkan oleh Majaelis Wali Amanat UI tersebut.

"Saya belum tau isinya ya, saya belum tahu isinya," kata Bahlil Lahadalia di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap Harga BBM di SPBU Pertamina Resmi Turun Per Hari Ini

Namun, Bahlil Lahadalia mengkali berdasarkan surat rekomendasi yang didapat dari UI dirinya tidak ditangguhkan namun Bahlil Lahadalia tidak mejelaskan surat rekomendasi tersebut.

"Tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat, saya sudah dapat, di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan," tutur dia.

Bahlil Lahadalia juga mengaku belum dinyatakan lulu dari studi doctor oleh pihak UI, namun dirinyamenyebut masih harus mengikuti prosesi yudisium pada Desember yang akan datang.

Baca Juga: Forum Kreator Era AI Gelar Lomba Melukis Keindahan Alam 3 Pulau dengan Bantuan Kecerdasan Buatan

Dirinya menjelskan proses yudisum ini baru dapat dilakukan usai perbaikan disertasi sudah diterima oleh pihak UI.

"Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Lebih rincinya nanti tanya di UI aja ya," ujar dia.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Majelis Wali Amanat UI, Yahya Cholil Staquf meminta maaf dan menangguhkan kelulusan gelar doctor yang diperoleh Bahlil Lahadalia dari Sekola Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL (Bahlil Lahadalia) mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," demikian keterangan pers rilis yang ditandatangani Yahya.

Baca Juga: Buku Hijrah Berkali-Kali Ala Denny JA Jadi Bahan Diskusi di Rumah Kerajaan Buleleng Bali

Menurut Yahya Cholil Staquf, keputusan terhadap Bahlil diambil pada Rapat Koordinasi 4 (empat) Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan. UI pun meminta maaf kepada masyarakat dan mengakui kekurangan tersebut.

"Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait BL, mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika," tulis Yahya Cholil Staquf ***

Berita Terkait