Banjir Masih Genangi Delapan Desa di Kabupaten Bandung
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 25 November 2024 17:17 WIB
SPORTYABC.COM - Banjir masih menggenangi sedikitnya delapan desa di Kabupaten Bandung hingga Senin 25 November 2024
Banjir yang terjadi sejak Kamis 21 November 2024 usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah kota dan Kabaputen Bandung hingga sebabkan debit air Sungai Citarum meningkat dan meluap ke pemukiman warga.
Akibatnya dari banjjir ini sejumlah desa terdampat di Kabupaten Bandung antara lain Desa Bojongsari, Bojongsoang, Tegaluar, Dayeuhkolot, Citereup, Rancamanyar, Sukamukti, dan Desa Sumbersar dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30-150 meter.
Baca Juga: BNPB: 8 Orang Meninggal, Nias Selatan Tetapkan Darurat DBD dan Malaria
Terkait dengan musibah tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat jumlah warga terdampak akibat kejadian ini sebanyak 3.976 Kepala Keluarga (KK) atau 11.082 jiwa.
Sedikitnya 236 KK atau 707 jiwa terpaksa mengungsi di 10 titik pengungsian berupa masjid, sekolah, dan kantor desa terdekat.
Berdasarkan informasi dari Badan SAR Kabupaten Bandung, tim pencarian dan pertolongan masih melakukan pencarian satu warga yang diduga hilang terseret arus.
Baca Juga: Gegara Gagal Atasi Banjir, Kim Jong un Tembak Mati 30 Pejabat Korea Utara
Hasil kaji cepat sementara melaporkan kerugian materil yaitu 1.169 unit rumah terendam benjir, tiga unit rumah rusak berat, dua unit fasilitas ibadah terdampak, dan satu unit gudang terdampak.
Hingga Senin pagi, BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan asesmen di lapangan dan mendistribusi bantuan permakanan, sembako, dan logistik untuk warga terdampak.
Pemerintah daerah setempat mengupayakan percepatan penanganan darurat ini dengan upaya penyedotan genangan.
Baca Juga: Liga Italia: Banjir, Laga Bologna Melawan AC Milan Ditunda
Walaupun begitu, rencana ini akan dilaksanakan dengan melihat perkembangan cuaca. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kabupaten Bandung Barat masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa hari kedepan.
Selain banjir, BPBD Kabupaten Bandung turut mencatat beberapa kejadian tanah longsor dan pergeseran tanah pada Minggu 24 November 2024
Longsor terjadi akibat dipicu hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey. Tiga rumah terdampak dengan amblasnya tanah di teras rumahnya.
Baca Juga: La Liga: Banjir Besar, Laga Valencia Melawan Real Madrid Ditunda
Lokasi lain terdampak longsor terjadi di Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan. Satu rumah ambruk tertimpa material tanah di tebing sebelah rumah.
Wilayah terdampak longsor lainnya berada di Desa Girimulya di Kecamatan Pacet, Desa Neglasari di Kecamatan Banjaran, Desa Sukamaju di Kecamatan Majalaya, Desa Sadu di Kecamatan Soreang, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Pacet.
Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan Surat Keputusan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung dengan Nomor 300.2.1/KEP.682-BPBD/2024 terhitung mulai tanggal 23 November s.d. 6 Desember 2024.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Kabupaten Bandung untuk waspada saat memasuki musim penghujan saat ini.
Selain banjir, Kabupaten Bandung Barat turut berpotensi bencana hidrometeorologi basah seperti tanah longsor dan angin kencang.
Sebagai langkah awal mitigasi, warga dapat memeriksa kondisi rumah seperti rangka atap dan memastikan tidak ada rekahan pada tembok, serta memangkas dahan pohon yang sudah terlalu tinggi.
Baca Juga: APBN-D Siap Bantu Para Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki
Sementara untuk warga yang bermukim di wilayah tebing, BNPB mengimbau untuk selalu waspada jika turun hujan deras lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi tanah longsor. ***