DECEMBER 9, 2022
Internasional

Gegara Gagal Atasi Banjir, Kim Jong un Tembak Mati 30 Pejabat Korea Utara

image
Tangakapan layar Kim Jong un tengah berpidato dalam sebuah acara (Youtube.com/@TimesNow)

SPORTYABC.COM – Di tengah ketegangan dengan Korea Selatan, Korea Utara kembali membuat berita heboh dimana Kim Jong Un telah menembak mati 30 pejabatnya karena gagal mengatasi banjir di negeri tersebut.

Kim Jong un perinthkan eksekusi mati sejumlah pejabat pemerintah Korea Utara usai bencana banjir besar yang tewaskan ribuan orang pada bulan Juli lalu.

Hal ini menurut laporan stasiun televisi Korut TV Chosun sebagaimana dilansit dari Straits Times, sekitr 20 hingga 30 pejabat pemerintah di daerah yang dilanda banjir telah dieksekusi mati dengan cara ditembak pada Agustus ini.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Salah Sebut Korea Utara, IOC Minta Maaf ke Korea Selatan

Kabar eksekusi mati di Korea Utara tersebut dilaporkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan yang memantau situasi tersebut usai mendapatkan informasi intelijen mengenai berita tersebut.

Sebgaimana informasi yang beredar, dimana pada akhir Juli lalu dalam sebuah pertemuan Kim Jong un memang akan menghukum keras pejabat yang abaikan tugas mereka.

Kim Jong un juga tegaskan para pejabat harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa atas bencana banjir tersebut.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Langka, Ketika Atlet Korea Utara dan Korea Selatan Swafoto di Podium

Seperti diketahui, pada Juli lalu hujan deraa merusak sekitar 4,100 rumah warga serte menggenangi jalanan hingga rel kereta dan merusak sekitar 3,000 hektar lahan pertanian di Kota Sinuiju.

Media Korea Utara melaporkan kerugian akibat banjir lebih luas terjadi di wilayah utara Provinsi Jagang yang berbatasan langsung dengan China, beberapa mayat ditemukan ketika proses pembersihan tanah usai permukaan mulai surut pasca banjir.

Banjir besar tersebut juga menewaskan hingga lebih dari ribuan orang di daerah yang paling parah dilanda banjir yaitu Provinsi Jagang.

Baca Juga: Mungkin Berminat Mulai Desember 2024, Korea Utara Buka Destinasi Wisata Bekas Lokasi Perang Gerilya Bagi Turis Asing

Ketika banjir terjadi, Kim Jong un disebut langsung turun tangan memimpin operasi penyelamatan dengan menggunakan 10 helikopte dan sekoci militer.

Sementara itu badan meteorologi Korea Selatan mengatakan bahwa kejadian ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di Korea Utara dalam lebih dari 29 thaun terakhir. ***
 

Berita Terkait