DECEMBER 9, 2022
Internasional

Seruan Paus Fransiskus untuk Hormati Gencatan Senjata

image
Paus Fransiskus berbincang dengan pewarta ketika menuju pulang dari Singapura usai kunjungan Apostolik ke 45 sepanjang kepausannya (Vaticannews.va)

 

SPORTYABC.COM – Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus serukan agar gencatan senjata yang berlangsung di Jalur Gaza dihormati.

Selain menyerukan untuk menghormati gencatan senjata, Paus Fransiskus juga berterima kasih kepada para mediator yang membantu mewujudkan gencatan senjata tersebut, serta mengharapkan peningkatan bantuan kemanusian dan pemulangan semua sandera.

Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Israel Lakukan Uji DNA

Seruan Paus Fransiskus ini sebagaimana dilansir dari AFP, Senin 20 Januari 2025 disampaikan tak lama usai gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai di Jalur Gaza pada Minggu 19 Januari 2025 waktu setempat.

"Saya mengucapkan terima kasus kepada semua mediator," kata Paus Fransiskus di akhir doa Angelus yang diucapkannya pada Minggu 19 Januari 2025 di Vatikan.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam hasil penting ini. Saya berharap, sesuai kesepakatan, hal ini (gencatan senjata) segera dihormati oleh pihak-pihak yang terlibat dan agar seluruh sandera pada akhirnya bisa pulang untuk kembali memeluk orang-orang tercinta mereka,"katanya

Baca Juga: Inilah Alasan Hamas Sembuyikan Pengganti Yahya Sinwar

"Saya banyak berdoa untuk mereka, dan keluarga mereka. Saya juga berharap bantuan kemanusiaan semakin cepat menjangkau... rakyat Gaza, yang memiliki begitu banyak kebutuhan mendesak," kata  Paus Fransiskus.

Dalam pernyataan tersebut, Paus Fransiskus mengharapkan agar perdamaian pada akhir bisa terwujdu di kawasan tersebut.

"Baik Israel dan Palestina membutuhkan tanda-tanda harapan yang jelas. Saya berharap otoritas politik keduanya, dengan bantuan komunitas internasional, dapat mencapai solusi dua negara yang tepat," ucapnya.

Baca Juga: Mesut Oezil Sambut Positif Gencatan Senjata Hamas – Israel

"Semoga semua pihak mengatakan iya untuk berdialog, iya untuk rekonsiliasi, iya untuk perdamaian," katanya Paus Fransiskus.

Seperti kita ketahui, gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat ini mulai berlaku pada Minggu 19 Januari 2025 waktu setempat dan akan berlangsung selama enam minggu ke depan.

Gencatan senjata ini berlangsung dalam beberapa tahuap dengan mengatur penghentian pertempuran, penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza dan pembebasan para sandera Hamas yang ditukar dengan para tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara penjara Israel.

Baca Juga: Usai Debat Berjam-jam, Akhirnya Kabinet Israel Setujui Gencatan Senjata dengan Hamas

Pada hari pertama gencatan senjata di hari Minggu 19 Januari 2025 Hamas telah bebaskan tiga sandera perempuan Israel. Sebagai imbalannya Israel bebaskan 90 tahanan Palestina dari penjara penjara di negaranya.

Ada 33 sandera yang ditahan Hamas sejak Oktober 2023 akan dibebaskan secara bertahap dalam waktu 42 hari ke depan dengan penukaran ratusan tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel.

Gencatan ini dimaksudkan untuk membuka jalan bagi diakhirinya perang Gaza yang sudah berjalan lebih dari 15 bulan terakhir yang memicu kehancuran dan memakan banyak korban jiwa. ***
 

Halaman:

Berita Terkait