Polisi Beberkan Adanya Momentum Pesta Miras Sebelum Mahasiswa Fisipol UKI Tewas Dikeroyok
- Penulis : Rhesa Ivan
- Jumat, 07 Maret 2025 02:31 WIB

SPORTYABC.COM – Polisi mulai menyelidiki kematian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UKI, Kenza Ezra Walewangko (22) yang diduga tewas usai dikeroyok di areal sekitar kampus di Cawang, Jakarta Tmur.
Pihak kepolisian pun membeberkan adanya momentum pesta miras sebelum Kenzha Ezra Walewangk tewas dikereoyok.
Baca Juga: PP Kesehatan: Larangan Iklan untuk Produsen Susu Formula dan Beri Diskon
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya kepada pewarta, Kamis 6 Maret 2025.
"Menurut keterangan saksi 4 atas nama EFW bahwa pada hari Selasa, 4 Maret 2025, awalnya sekitar pukul 16.30 WIB meminum minuman beralkohol jenis arak Bali bersama dengan ketiga-temannya yaitu A dan H," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi
Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB saksi berinisial EFW kemudian pergi hendak membeli miras ketika dijalan menuju keluar kampus saksi ini bertemu dengan Kenza Ezra Walewangko.
"Kemudian (saksi) bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI dan korban bertanya kepada saksi EFW 'mau ke mana?' Kemudian saksi menjawab 'mau beli arak Bali'," paparnya.
Kenzha Ezra Walewangko bersama EFW lalu bergegas menuju sebuah toko di sekitaran dekat kampus untuk membeli minuman, usai membeli mereka kembali ke dalam kampus UKI.
"Setelah membeli minuman tersebut, antara saksi dan korban minum bersama dengan A, H, K, J, S dan R di taman perpustakaan kampus UKI,"katanya
Baca Juga: Inilah Ruas Tol yang Terapkan Diskon Ketika Mudik Lebaran 2025
Namun sekitar pukul 18.0 WIB, Kenzha Ezra Walewangko terlihat cekcok mulut namun tidak diketahui apa yang menjadi latar belakang cekcok tersebut.
"Setelah itu suasana kembali mereda, saksi, korban beserta temannya kembali minum bersama," ujarnya.
Selang 1,5 jam korban kembali terlibat percekcokan hingga pihak keamanan kampus melerai Kenzha Ezra Walewangko.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Ketika Motor Terendam Banjir
"Kemudian saksi 4 (EFW) memapah korban ke arah pintu keluar dan pada saat di pintu keluar saksi EFW tinggal, karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang," katanya.
Namun ketika EFW kembali ke arah saung, ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motor miliknya.
Melainkan mengarah ke pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan.
Baca Juga: GKI Camar Kota Bekasi Gelar Ibadah Rabu Abu
"Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak dikenal oleh saksi EFS, dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah yang kemudian dibawa ke IGD RS UKI Cawang Jakarta Timur," tuturnya.
Kenzha Ezra Walewangko sempat dirawat di rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Terkait kasus ini, pihak Polres Metro Jakarta Timur telah mendatangi dan melakukan pengecekan TKP dan tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Terkait kasus yang menimpa mahasiswanya, pihak kampus UKI pun buka suara terkait kejadian tersebut,
Baca Juga: Liga Champions: Alisson Becker Jungkir Balik, Liverpool Curi Kemenangan dari PSG
Bahwa kasus tersebut tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian dan UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkai dalam mencari kejelasan atas kejadian tersebut.
Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi yang diunggah pihak humas UKI dlama akun media sosial resmi kampus tersebut, @UKI_1953
"UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencari kejelasan atas peristiwa ini. Segala informasi resmi akan kami sampaikan melalui kanal komunikasiUKI," demikian pernyataan resmi Humas UKI melalui IG Story @uki_1953
Selain itu juga pihak UKI juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mahasiswanya tersebut. UKI menyatakan kehilangan atas meninggalnya Kenzha Ezra Walewangko.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut berduka atas kehilangan ini," tutupnya. ***