DECEMBER 9, 2022
Internasional

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Emmanuel Macron akan Kunjungi Indonesia Mei 2025

image
Menlu Prancis Jean Noel Barrot memberikan keterangan kepada pewarta di Kementerian Luar Negeri dalam rangka rencana kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada bulan Mei 2025 (Youtube.com/MoFA Indonesia)

 

SPORTYABC.COM – Presiden Prancis Emmanuel Macron akan datang ke Indonesia pada Mei 2025 mendatang hal ini terungkap dengan kehadiran Menlu Prancis Jean Noel Barrot di Jakarta.

Dalam keterangannya, Menlu Sugiono mengatakan bahwa kunjungan Menlu Jean Noel Barrot di Jakarta bagian dari persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Marcron ke Indonesia yang merupkan tonggak 75tahu hubungan diplomatic kedua negara.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga Prancis: Adrien Rabiot Resmi Gabung Olympique Marseille

"Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ke Indonesia yang direncanakan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang. Dan juga merupakan sebuah tonggak 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis," ujar Sugiono dalam keterangannya.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono dan Jean Noel Barrot berdiskusi mengenai persiapan pelaksanaan kunjungan Macron sekaligus menyusun langkah langkah yang sifatnya prioritas dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara. Langkah itulah yang nantinya menjadi hasil dari kunjungan Emmanuel Macron.

"Adapun fokus-fokus utama kerja sama yang kami sampaikan dan kami diskusikan adalah mengenai transisi energi, kemudian ketahanan pangan, pertahanan, transformasi digital, dan hubungan budaya," katanya.

Baca Juga: UEFA Nations League: Prancis Melawan Israel Tuntas Tanpa Pemenang

"Kami sama-sama menyepakati bahwa keluaran yang dihasilkan harus merupakan sesuatu yang sifatnya tangible, berdampak dan juga melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan, dan juga meningkatkan hubungan dan mempererat hubungan antara kedua negara," tambahnya.

Kemudian, Menlu Sugiono menyakan secara ekonomi, investasi Prancis di Indonesia menunjukkan tren yang positif yaitu capai USD328 juta pada 2024 dan menurut Menlu Sugiono hal ini dapat terus ditingkatkan di lintas sektor.

"Kami sama-sama sepakat untuk terus mendorong peningkatan investasi ini di bidang-bidang antara lain, energi terbarukan, critical mineral, ekonomi kreatif, logistik dan transportasi, dan infrastruktur hijau," katanya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bawa Oleh oleh Komitmen Investasi USD18,5 Miliar dari Lima Negara

Dirinya sebutkan dalam bidang ekonomi kreatif dan digital, kedua pemimpin ini sepakat untuk mempererat kolaborasi untuk menciptakan ekosistem ekonomi digidal dan juga pelatihan bagi talenta kreatif di bidang tersebut termasuk dalam industri film.

Menlu Sugiono berharap nantinya makin banyak proyek bersama yang dapat diciptakan di bidang tersebut termasuk akses kerja sama dan pelatihan bagi young digital talents.

Selain berbicara mengenai digital dan ekonomi kreatif, kedua pemimpin ini juga berbicara mengenai hubungan yang terjalin cukup lama di sektor penting seperti pertahanan.

Baca Juga: Temui Prabowo Subianto di Istana, Exxon Mobil Berkomitmen Investasi USD15 Miliar

Menlu Sugiono juga menyampaikan apresiasinya atas ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan oleh parlemen Prancis dan sepakat untuk perkuat kerja sama di bidang tersebut.

"Dan kita juga memandang bahwa kolaborasi maritim penting untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera. Oleh karena itu Kami juga menyambut baik misi latihan militer angkatan laut Prancis di kawasan Indo-Pasifik, La Pérouse pada Januari 2025 lalu," ujarnya.

Kedua pemimpin juga sepakat untuk melaksanan dialog 2+2 atanra Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara untuk membahas isu di kawasan dan global.

Baca Juga: Didier Deschamps Bercerai dengan Timnas Prancis

"Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas support Prancis terhadap upaya-upaya perdamaian di Palestina. Ada beberapa inisiatif yang tadi disampaikan dalam rangka mencari solusi dari permasalahan tersebut," ujarnya.

"Kemudian, terkait Ukraina, Indonesia juga menekankan pentingnya penyelesaian damai melalui dialog terbuka dan mekanisme multilateral yang inklusif," tambahnya. ***
 

Halaman:
Sumber: Kemlu RI

Berita Terkait