SPORTYABC.COM – Pemerintahan Donald Trump telah umumkan rencana penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau dikenal dengan nama USAID.

Langkah penutupan ini semakin mempertegas pemotongan drastis terhadap anggaran bantuan luar negeri yang menuai banyak kritikan.

Baca Juga: Reaksi WHO Usai Trump Tarik Amerika Serikat dari Keanggotaan

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat 28 Maret 2025, Menlu Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri dan USAID telah memberitahukan Kongres mengenai rencana reorganisasi besar besaran.

"Hari ini, Departemen Luar Negeri dan USAID telah memberi tahu Kongres tentang niat kami untuk melakukan reorganisasi, yang mencakup pengalihan beberapa fungsi USAID ke Departemen Luar Negeri sebelum 1 Juli 2025," kata Menlu Marco Rubio.

Menlu Marco Rubio juga tegaskan bahwa USAID tidak lagi sejalan dengan prioritas pemerintahan saat ini.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Usulan Donald Trump Mengenai Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

"Sayangnya, USAID telah menyimpang jauh dari misi aslinya, sehingga keuntungan yang dihasilkan terlalu sedikit sementara biayanya terlalu besar," ujarnya.

"Sayangnya, USAID telah menyimpang jauh dari misi aslinya, sehingga keuntungan yang dihasilkan terlalu sedikit sementara biayanya terlalu besar," ujarnya. 

Sebelum rencana penutupan, USAID kelola anggaran tahunan hampir USD43 miliar atau sekitar Rp712 triliun) dan menyumbang lebih dari 40 persen dari total bantuan kemanusiaan global.

Baca Juga: Mau Tahu Ngerinya Donald Trump Sebagai Presiden AS? Begini Ceritanya…

Donald Trump yang kembali menjabat presiden sejak 20 Januari 2025 telah menandatangani perintah eksekutif yang membekukan bantuan luar negeri Amerika Serikat selama 90 hari.