DECEMBER 9, 2022
Kesehatan dan Kuliner

Donald Trump Tarik Keanggotaan Amerika Serikat dari WHO

image
Donald Trump berpidato usai dilantik (People.com/Chip Somodevilla - Getty)

 

SPORTYABC.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang baru saja dilantik pada Senin 20 Januari 2025 umumkan bahwa dia menarik keanggotaan Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization atau WHO.

Apa yang dilakukan Donald Trump menurut sejumlah pakar kesehatan masyarakat akan melemahkan posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin kesehatan global serta mempersulit upaya melawan pandemi di masa mendatang.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2024: Prabowo Subianto Berikan Ucapan Selamat Kepada Donald Trump

Donald Trump sejak lama mengecam WHO, setidaknya sejak tahun 2020 ketika dia mengkritik cara WHO menangani pandemi Covid19.

Ketika itu dirinya mengancam akan menghentikan pendanaan Amerika Serikat untuk WHO, namun usai kekalahannya dalam pemilu 2020, ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan.

Teks perinta eksekutif Donald Trump menyebutkan bahwa kesalahan organisasi dalam menangani pendemi Covid19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok dan berbagai krisis kesehatan global lainnya,

Baca Juga: Kemenangan Donald Trump Kabar Buruk Bagi Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Kemudian kegagalan organisasi dalam melakukan reformasi yang sangat diperlukan dan ketidakmampuan organisasi ini untuk menjaga independensi dari pengaruh politik tidak pantas negara negara anggota WHO, sebagai alasan penarikan keanggotaan Amerika Serikat.

“Itu adalah masalah besar,” kata Trump, sebagaimana dikutip CNN, kepada seorang asistennya saat dia mulai menandatangani perintah eksekutif tersebut. 

Donald Trump merujuk pada keputusannya tahun 2020 dan keyakinannya bahwa Amerika Serika terlau banyak uang kepada WHO dibandingkan dengan negara negara anggota lainnya.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Donald Trump Menang? Dan Apa Efeknya Buat Indonesia?

Perintah Eksekutif ini juga menyatakan bahwa WHO masih terus meminta pembayaran yang tidak adil dan memberatkan dari Amerika Serikat.

Halaman:

Berita Terkait