DECEMBER 9, 2022
Internasional

Inilah Sosok Paus Leo XIV yang Berasal dari Chicago, Amerika Serikat

image
Robert Francis Prevost ketika diperkenalkan kepada ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus sebagai Paus ke 267 dengan nama Paus Leo XIV (Vaticannews.va)

 

SPORTYABC.COM – Robert Francis Prevost resmi menjadi Paus ke 267 dan mengambil nama Paus Leo XIV dengan kata lain dirinya akan memimpin sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Menariknya, Robert Francis Prevost adalah Paus pertama dari Amerika Serikat dan dari ordo Augustinian.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal di Usia 88 Tahun

Lalu siapakan Robert Francis Prevost ? sebagaimana dilansir dari Vatican News, pria lahir 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Robert Francis Prevost lahir dari pasangan Louis Marius Prevost yang keturunan Prancis – Italia dan Mildred Martinez yang keturunan Spanyol.

Robert Francis Prevost tumbuh bersama dengan dua saudara laki lakinya, Louis Martin dan John Joseph dalam binaan keluarga Katolik yang taat dan telah menjadi putra altar sejak kecil.

Baca Juga: Inilah Isi Lengkap Wasiat Paus Fransiskus Sebelum Meninggal

Robert Francis Prevost awali pendidikan di seminari kecil milik Ordo Augustinian yang selanjutnya studi ke Universitas Villanova di Pennsylvania.

Tahun 1977, dirnya resmi menjadi anggota novisiat Ordo Santo Agustinus dan pada 29 Agustus 1981 dirinya mengikrarkan kaul kekalnya.

Usai belajar teologi di Catholic Theological Union di Chicago, Robert Francis Prevost dikirim ke Roma untuk tempuh studi hukum kanonik di Universitas Kapausan Santo Tomas Aquinas (Angelicum)

Baca Juga: Rabu Malam, Sinyal Asap Pertama Konklaf akan Muncul

Dirinya ditahbiskan menjadi imam pada 1982 di Kolose Santo Monika oleh Uskup Agung Jean Jadot.

Ditahun 1980-an Robet Francis Prevost ditugaskan ke Peru, wilayah yang menjadi ladang pelayanannya lebih dari satu dekade.

Di Peru, dirinya bekerja di berbagai bidang yaitu sebagai pengelola komunitas, dosen hukum kanon dan teologi moral, hingga menjadi vikaris yudisial di Keuskupan Agung Trujillo.

Baca Juga: Konklaf 2025: Pintu Kapel Sistina Dikunci, Tanda Pemilihan Paus Dimulai

Dirinya menjadi figure penting bagi komunitas miskin dan terpinggirkan yang membangun jembatan antara gereja dengan masyarakat akar rumput.

Tahun 1999 dirinya kembali ke Amerika Serikat untuk menjabat sebagai Prior Provinsial Ordo Augustinian Chicago.

Namun tidak lama kemudian menjadi Prior Jenderal Ordo Augustinia selama dua periode berturut turut pada 2001 hingg 2013 menjadikannya pemimpin tertinggi ordi tersebut secara global.

Baca Juga: Konklaf 2025: Asap Putih Membubung Tinggi, Paus Baru Terpilih

Di tahun 2014, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo, Perus dan mememberinya gelar Uskup Tituler Sufar.

Dirinya ditahbiskan menjadi Uskup pada 12 Desember 2014 bertepatan dengan Pesta Santa Perawan Maria dari Guadalupe.

Setahun kemudian, dirinya diangkap menjadi Uskup Chiclayo secara definitif, jabatan yang diemban hingga 2023.

Baca Juga: Konklaf 2025: Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Baru

Di Peru, Robert Francis Prevost menjadi tokoh penting di Konferensi Waligereja Perus, termasuk sebagai Wakil Ketua Kedua dan Ketua Komisi Budaya dan Pendidikan.

Begitu kiprah globalnya, Paus Leo XIV juga memiliki kewarganegaraan Peru dan masih sering kembali ke Amerika Serika untuk melayani di kampung halamannya, Chicago.

Perjalanan karier rohani dari Robert Francis Prevost membawanya kembali ke Roma, Italia dimana pada Januari 2023, dirinya diangkat sebagai Prefek Dikasteri untuk para Uskup, sebuah posisi strategis yang bertanggung jawab atas pemilihan dan pembinaan para uskup di seluruh dunia.

Dirinya juga menjadi Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin dan menerima gelar Uskup Agung.

Di tahun 2024, Robert Francis Prevost diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus dan mendapatkan gelar daikon dari Gereja Santo Monika.

Kemudian dipromosikan ke jajaran tertinggi uskusp dalam Order of Bishops dengan gelar kehormatan untuk Gereja Suburbikaria Albano pada Februari 2025.

Namun tidak lama kemudian, dirinya memimpin misa besar untuk Tahun Suci Harapn serta memimpin doa Rosario publik untuk kesehatan Paus Fransiskus yang ketika itu dirawat di rumah sakit.

Dalam pidato perdananya sebagai Paus Leo XIV dirinya sampaikan penghormatannya kepada mendiang Paus Fransiskus dan serukan persatuan umat.

Moto episkopalnya adalah In Illo Uno Umum atau Dalam Dia yang satu, kita menjadi satu gambarkan visi persatuan dalam Kristus.

Sebagai pemimpin baru Gereja, perhatian dunia langsung tertuju pada bagaimana arah kepemimpinannya. Sang kolega lamanya, Pastor John Lydon gambarkan Leo XIV sebagai pribadi yang ramah, membumi dan sangat peduli pada kaum miskin.

Paus Leo XIV juga dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya bekerja dari balik mereka namun juga hadir di tengah masyarakat.

Dengan pengalaman dan latar belakang akademik, internasional dan spritualitas Augustinian yang kuar, Paus Leo XIV kini menjadi harapan baru bagi umat dan Gereja Katolik. ***

Halaman:

Berita Terkait