DECEMBER 9, 2022

Olimpiade Paris 2024: Indonesia Adem Ayem, Sejumlah Negara Gelar Simulasi

image
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik menjalani latihan simulasi di Akademi Badminton Malaysia (ABM), Bukit Kiara. - (BERNAMA)

SPORTYABC.COM – Jelang gelaran Olimpiade Paris 2024 yang tinggal hitungan minggu ini membuat sejumlah negara melakukan persiapan seperti menggelar simulasi demi merasakan atmosfer pesta olahraga 4 tahunan tersebut.

Ketika Indonesia adem ayem, tim bulu tangkis negara lain ternyata sedang persiapan dengan matang menuju Olimpiae Paris 2024.

Usai Korea Selatan dan China gelar laga internal di pelatnas mereka, giliran Malaysia pun tidak mau kalah demi meraih emas Olimpiade Paris 2024 mereka pun menggelar simulasi tersebut.

Baca Juga: Denny JA Terbitkan Buku: Dengan Science, Memenangkan Pilpres 2024, Transkrip 100 Video Ekspresi Data

Simulasi Olimpiade pun digelar dengan serius dimana pada lapangan terdapat tulisan Paris 2024 dengan logo cincin Olimpiade.

Simulasi bulutangkis Olimpiade Paris 2024 ala Malaysia digelar di Akademi Bulu Tangkis Malaysia yang dilakukan oleh tim ganda putra.

Sebagaimana dilansir dari Berita Harian Malaysia, simulasi Olimpiade Paris 2024 ini ditujukan untuk berikan para pemain Malaysia kesempatan merasakn atmosfer kompetisi sebelum mengiktui kompetisi sebenarnya yang digelar paa 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.

Baca Juga: Muhammad Zahaby Gholy Raih Penghargaan Pemain Terbaik ASEAN Cup U16 2024

Atlet yang menjalani simulasi Olimpiade Paris 2024 adalah ganda putra Malaysia Aaron Chia/ Soh Wooi Yik berhadapan dengan Goh Sze Fei/ Nur Izzuddin.

Dalam simulasi bulutangkis Olimpiaded Paris 2024 ala Malaysia ini ganda Aaron Chia/ Soh Wooi Yik kalah dari ganda Goh/ Nur dengan rubber game.

Kekalahan tersebut diharapkan menjadi pelecut semangat Aaron Chia/ Soh Wooi Yik untuk kembali berlatih dan memperbaiki kesalahan meeka sebelum ujian sebenarnya di jalani di Paris.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar Sebut Ada Beberapa Contoh Pengadilan Berperan Signifikan dalam Pembentukan Hukum

Setidaknya masih ada tiga minggu sebelum Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olah raga bulu tangkis dimulai.

"Meski kalah di gim penentuan dengan skor 19-21, kedua pasangan itu memang berlatih bersama setiap hari," kata Tan Bin Shen selaku pelatih ganda putra Malaysia.

"Hal baiknya setelah pertandingan simulasi ini, kami berdiskusi dan mendapat pencerahan baru dari Aaron/Wooi Yik untuk memperbaiki apa yang kurang (dari latihan)."

Baca Juga: Diskusi Satupena, Andi Muhammad Asrun: Putusan Bersifat Tafsir oleh MK Beri Jalan Keluar Atas Kevakuman Hukum

"Pertandingan simulasi ini merupakan hasil masukan dari Aaron/Wooi Yik sendiri, yang sebelumnya. Kami diskusikan apa yang bisa kami lakukan untuk persiapan Olimpiade," tambahnya.

Simulasi Olimpiade Paris 2024 ini dibuat untuk membatu persiapan Chia/Soh lebih matang lagi nantinya.

Walau Chia/ Soh memiliki pengalaman di Tokyo 2020 dan meraih perunggu, namun laga waktu itu digelar tanpa penonton karena masih dalam masa pandemi Covid19.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Stadion Siap, Inilah Jadwal Dua Laga Awal Timnas Indonesia di putaran Ketiga

"Saat Olimpiade Tokyo 2020, mereka bermain tanpa penonton karena adanya Covid-19, sehingga kami mencoba mengadakan pertandingan simulasi ini agar mereka juga bisa merasakan suasana  bermain di sebuah turnamen."

"Karena sudah kurang lebih sebulan tidak ada turnamen sebelum Olimpiade (yang mereka ikuti," tambah Tan Bin Shen.

Simulasi yang dilakukan Malaysia disertai lapangan seperti turnamen sungguhan.

Baca Juga: ASEAN Cup U19 2024: Inilah Jadwal Lengkap Laga Timnas Indonesia

Termasuk pelatih yang mendampingi di kursi pinggir lapangan, wasit, service judge, hingga linesman.
Simulasi tersebut juga disaksikan Ketua Kontingen Nasional Olimpiade Paris, Hamidin Mohd Amin dan wakilnya, Nicol David.
 

Sumber: bharian.com.my

Berita Terkait