DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Reaksi Jokowi Ketika Donald Trump Tertembak Ketika Berkampanye

image
Presiden Joko Widodo

SPORTYABC.COM –  Insiden penembakan terhadap kandidat Presiden Amerika Serikat yang juga mantan presiden, Donald Trump membuat sejumlah pemimpin negara bereaksi salah satunya Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ketika menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania pada Sabtu 13 Juli 2024 waktiu setempat.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam akun media sosial yang dikutip pada Minggu 14 Juli 2024.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2024: Ajak Pemain Lain Tutupi 1 Personel Filipina yang Cedera, Jay Idzes Panen Pujian

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," tulis Jokowi dalam akun media sosial X @jokowi 

Menurut Presiden Jokowi bahwa segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia.

Presiden Jokowi juga mendoakan semoga mantan Presiden Donald Trump segera sembuh atas luka yang dideranya.

Baca Juga: Rumput Stadion Tidak Bagus, Shin Tae yong Sindir Pengelola GBK agar Jangan Sering Dipakai Konser

"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," kata Presiden.

Seperti diberitakan, Donald Trump ditembak keitka berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat, mantan dan kandidat Presiden Amerika Serikat alami luka dan langsung dievakuasi oleh personel pengamaman presiden.

Biro investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI merilis nama Thomas Matthew Crooks sebagai pria bersenjata yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Donald Trump dalam kampanye di Butlet Pennsylvania sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat.

Baca Juga: Piala Dunia 2026: Bukan Shin Tae yong, Hong Myung bo Pelatih Korea Selatan yang Baru

“FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, berusia 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania,” demikian penjelasan FBI, seperti dilansir CNN International ***

Sumber: X

Berita Terkait