DECEMBER 9, 2022
Kolom

Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan Tentang Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA

image
Sportyabc.com/kiriman

Beberapa kutipan Jalaluddin Rumi memang sangat menyentuh. Misalnya, kutipan:

"Agamaku adalah cinta, dan rumah ibadaku di setiap hati manusia."
Ini renungan sangat dalam. Ia sesuai dengan suasana batin saya saat itu, yang menyelami banyak tradisi spiritual dan agama. Saya pun sampai pada konsep "Transcendental Unity of Religions.”

Walaupun agama-agama ini berbeda, tetap terasa adanya satu kesatuan spiritual. Itu seperti jeruji pada ban sepeda.

Semakin kita telusuri sisi luar dari agama, jerujinya semakin berbeda. Namun, semakin kita masuk ke pusat agama, semua jeruji ban sepeda itu menuju satu lingkaran dalam yang sama.

Lingkaran dalam itu adalah cinta, compassion, virtue, kebajikan, dan keadilan. Ini adalah inti dari semua agama yang mengajak kita untuk penuh cinta dan kebajikan.

Kutipan lain dari Rumi yang menyentuh:

“Kucari Tuhan di mesjid, Gereja dan Kuil. Tapi kutemukan Tuhan di hatiku.”

Ini renungan yang dalam, mengajak kita masuk ke esensi pencarian spiritual. Bahwa yang dicari itu bukan terletak di luar, tapi berada di dalam hati sendiri.

Kini, saya sedang giat membuat lukisan dengan bantuan Artificial Intelligence. Saya telah melukis lebih dari 300 lukisan dengan bantuan artificial intelligence. Itu sudah didokumenkan dalam enam buku lukisan.

Saya juga telah membuka sebuah galeri di sebuah hotel enam lantai di Jalan Mahakam, Kebayoran, Jakarta. Galeri ini sudah terpublikasi dan banyak pengunjung yang datang.

Halaman:
Sumber: kiriman Denny JA

Berita Terkait