Terkait Insiden Paskibraka Buka Jilbab Saat Dikukuhkan Jokowi, Kepala BPIP Minta Maaf
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 14 Agustus 2024 17:09 WIB
SPORTYABC.COM – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf terkait soal adanya 18 orang Paskibra putri Nasional 2024 yang lepas Jilbab saat pengukuhan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara IKN, Kalimantan Tmur pada Selasa 13 Agusuts 2024.
Yudian Wahyudi pun mengapresiasi seluruh atensi masyarakat mengenai pemberitaan lepas jilbab tersebut.
"BPIP menyampaikan terima kasih atas peran media memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang. BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut," ujar Yudian Wahyuudi sebagaimana dilansir dari siaran pers BPIP pada Selasa.
Yudian Wahyudi juga tegaskan bawah BPIP tidak melakukan pemakssaan mengenai lepas jilbab.
"Penampilan Paskibraka putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan yaitu Pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," katanya
Ytudan Wahyudi pastikan bahwa Paskibraka putri hanya melepas hijab ketika pengukuhan Paskibraka dan pengibaran sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja.
Dalam kesempatan lain, Paskibraka yang berhijab bisa kenakan jilbabnya dan Yudian Wahyudi menambahkan BPIP hormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyayangkan adanya 18 calon Paskibraka putri tingkat nasional yang lepas jilbab ketika pengukuhan di IKN pada Selasa 13 Agustus kemarin.
Ketua Umum PPI Gousta Feriza meminta BPIP selaku pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka memberikan klarifikasi.
"Tentunya BPIP selaku Pengelola dan Penanggung Jawab Program Paskibraka bersedia mengevaluasi semua kebijakan dan keputusan-keputusannya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila," kata Gousta dalam konferensi pers di Kantor PPI, Jakarta, Rabu.
Menurut Gousta Feriza, kejadian ini sudah menimbulkan gejolak di berbagai daerah. Oleh karenanya, PPI Pusat memberikan sikap menolak tegas kebijakan yang melarang Paskibraka putri mengenakan jilbab.
Dirinya berharap BPIP mengklarifikasi mengenai hal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan publik
Baca Juga: BRI Liga 1: Lilipaly Menggila, Borneo FC Gebuk Semen Padang FC
"Kami, pengurus pusat meminta klarifikasi dari BPIP selaku penanggungjawab program kenapa hal ini bisa terjadi, dan kami harapkan ini adalah hal yang terakhir kali dan tidak ada lagi hal-hal seperti ini untuk upacara yang akan datang," ungkapnya.
Gousta Feriza juga meminta ketika Upacara Hari Kemerdekaan nanti semua Paskibraka yang memang kenakan jilbab tidak lagi diminta melepaskan jilbabnya. ***