DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Inilah Transformasi Fakultas Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon

image
Salah satu gedung Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon (Instagram.com/UINSSNCirebon)

SPORTYABC.COM – Berdirinya Universitas Islam Negeri di Cirebon bermula dari peran para ulama, peran para Kyai, peran para aktivis muslim, tokoh-tokoh yang menjadikan masjid sebagai pusat kegiatannya, dan salah satu kegiatan tersebut adalah dengan mendirikan masjid sebagai pusat pembelajaran.

Sehingga pada awal berdirinya IAIN yang sebelumnya Perguruan Tinggi Islam di Cirebon tidak bisa lepas dari peran masjid, jika kita lihat di Masjid at Taqwa karena para dosen, Kyai dan Ulama sudah menjamin “transfer ilmu”.

Oleh karena itu, masjid merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah berdirinya lembaga pendidikan Islam. 

Baca Juga: Satrio Arismunandar di Diskusi SATUPENA: Orang yang Berumur Panjang Biasanya Memiliki Jaringan Sosial yang Kuat

Perkembangan masjid di Cirebon sebagai pusat dakwah dan keislaman pendidikan  terus berlanjut hingga pada tahun 1960. 

IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki banyak keunggulan seperti:  Lembaga Penelitian dan Penjaminan Mutu (LPM). 

Melayani Masyarakat serta sejumlah pusat penelitian pengembangan bahasa Arab dan pengembangan pengembangan Tilawatil Quran, dengan populasi mahasiswa 8.000 orang pada tahun 2018 yang tersebar di Fakultas  Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah   serta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Baca Juga: Inilah Makanan Khas Cirebon yang Paling Banyak Dicari

Transformasi Institut Agama Islam Negeri  Syekh Nurjati Cirebon (IAIN) menjadi lembaga siber bernama Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) nampaknya sudah terwujud. 

Syarat jumlah fakultas di suatu Universitas dalam Peraturan Kementerian Agama (PMA) Nomor 20 Tahun 2020  adalah  5, dan UISSI kini telah mampu untuk memenuhi persyaratan tersebut. 

Sebelum bertransformasi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon, IAIN Syekh Nurjati Cirebon hanya memiliki tiga fakultas, yang terdiri dari Fakultas  Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI).

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA: AI Memengaruhi Tetapi Tidak Mengancam Profesi Penulis Keseluruhan

Untuk memenuhi persyaratan 5 fakultas tersebut, UISSI melakukan pemecahan fakultas FUAD dan FSEI. Masing-masing dibagi menjadi 2 fakultas baru. 

Sebagai detailnya, FUAD dibagi menjadi Fakultas Ushuludin dan Adab serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. 

Sedangkan FSEI menjadi Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Mengapa Kita Perlu Forum Para Kreator di Era AI ?

Berikut adalah nama fakultas beserta prodi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon setelah dilakukan pemecahan, diantaranya :

Fakultas Ushuluddin dan Adab, terdapat 6 program studi, yaitu :
Sejarah Kebudayaan Islam
Filsafat Agama
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Ilmu Hadist
Bahasa dan Sastra Arab
Tasawuf dan Psikoterapi

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terdapat 4 program studi yaitu, :
Sosiologi Agama
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Bimbingan dan Konseling Islam
Pengembangan Masyarakat Islam

Baca Juga: Denny JA Bentuk KEA, Wadah bagi Kreator di Era AI yang Segera Terbentuk dari Sumatra hingga Papua

Fakultas Syariah, terdapat 4 program studi, yaitu :   
Hukum Keluarga Islam
Hukum Ekonomi Syariah
Hukum Tatanegara
Ilmu Falak

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdapat 4 program studi, yaitu :
Perbankan Syariah
Ekonomi Syariah
Akutansi Syariah 
Pariwisata Syariah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, terdapat 10 program studi, yaitu :
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Bahasa Arab
Tadris Bahasa Inggris
Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) – Biologi
Pendidikan Guru Madarasah Ibtidaiyah
Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Manajemen Pendidikan Islam
Tadris Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Berikut Ini Asal Usul Terbentuknya Lembaga Pendidikan IAIN di Cirebon

Selain dari 28 program studi diatas,  Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon juga mendapatkan izin untuk pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk 3 program studi sekaligus. Keputusan  Menteri Agama (KMA) Nomor 1158 dan 1159 tahun 2023 tentang pemberian izin PJJ untuk program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Sedangkan, KMA Nomor 127 tahun 2024 memuat tentang pemberian izin pelaksaan PJJ program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk tingkat Magister.***

 

Penulis : Tias Atika Suri
 

Berita Terkait