Inilah Kronologi Penemuan 7 Mayat Terapung di Kali Bekasi
- Penulis : Rhesa Ivan
- Minggu, 22 September 2024 10:29 WIB
SPORTYABC.COM – Tujuh mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Geder Pernai RT04/RW08 Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu pagi 22 September 2024.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan bahwa penemuan mayat ini berawal dari seorang ibu yang tengah mencari kucingnya sekitar pukul 05.30 WIB kemudian melihat ada mayat mengambang kemudian memberitahukan kepada orang sekitar dan menemukan empat mayat lainnya yang sudah mengambang di Kali Bekasi.
Setelah melihat secara langsung, warga kemudian menghubungi BPPD Kota Bekasi untuk proses evakuasi sekitar pukul 07.00 WIB dengan melibatkan anggota PMI dan kepolisian Kota Bekasi.
Baca Juga: Pilkada Kota Bekasi 2024: Impian Tri Adhianto Terhadap Wilayah Pemilihannya
Dalam proses evakuasi mayat tersebut, tim menemukan dua mayat kembali dengan total tujuh mayat yang memudahkan evakuasi dikarenakan air Kali Bekasi alami kondisi surut.
Setelah melakukan evakuasi pemindahan ke bibir sungai, ketujuh mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi dan menyelidiki penyebab kematiannya.
Hingga saat ini petugas kepolisian dan pihak BPPD Kota Bekasi masih melakukan penyisiran di sekitar Kali Bekasi untutk pastikan keberadaan korban lainnya.
Baca Juga: Pilkada Kota Bekasi 2024: Tri Adhianto – Abdul Harris Tunjuk Sudjatmiko sebagai Ketua Tim Pemenangan
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar penemuan mayat tersebut sempat diunggah akun twitter atau X dengan nama akun @txtdrbekasi pada Minggu 22 September 2024 sekitar pukul 09.13 WIB.
"Polisi bersama warga menemukan 7 jenazah di aliran Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024)," demikian cuitan akun tersebut.
Sejumlah warganet yang berkomentar di bawah cuitan dari akun @txtdrbekasi ini menuliskan bahwa penemuan mayat tersebut terduga calon pelaku tawuran antar pelajar yang sudah merencanakan aksi tersebut namun terlanjur ketahuan oleh pihak berwajib ***