DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Catatan Denny JA: Perempuan Itu Belajar di Bawah Cahaya Kunang-kunang

image
Sportyabc.com/kiriman

Kini ia tahu,perjuangannya bukan hanya untuk satu bangsa,tapi untuk perempuan yang suaranya dibungkam,mereka yang terbuang dari sejarah.

 

“Rumah tak lagi di tanah tempat kakiku berpijak,”bisiknya, “tapi di setiap suara yang kubangkitkan.”

Ia menatap jauh ke depan,melihat gema perempuan yang terlupakan,suara-suara yang menunggu untuk dihidupkan kembali,dari keheningan yang membelenggu.

Dan cahaya kunang-kunang,yang dulu kecil dan rapuh,kini menyala di jiwanya.

 

Ia semakin yakin.Sejarah tak hanya ditulis dengan darah,tapi juga dengan kata.

Jakarta, 3 Oktober 2024 ***

CATATAN:

Kisah ini adalah fiksi, terinspirasi dari kehidupan eksil politik Indonesia, dengan tambahan fiksi: Farida Ishaja, akibat prahara tahun 1960-an:

Halaman:
Sumber: kiriman Denny JA

Berita Terkait