DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Denny JA: Ekonomi Indonesia Naik Dua Peringkat Dunia Selama 10 Tahun Jokowi Memerintah

image
Sportyabc.com/kiriman

SPORTYABC.COM- Lembaga Survei LSI Denny JA sebut perekonomian Indonesia secara peringkat dunia mengalami kenaikan selama 10 tahun pemerintahaan Presiden Joko Widodo

Kenaikan ini berdasarkan hasil olahan data dari World Bank yang dilakukan oleh LSI Denny JA dalam rilis terbarunya pada Senin 7 Oktober 2024.

Berdasarkan data tersebut, LSI Denny JA tercatat pada 2014, PDB Indonesia tercatat sebesar USD890,81 miliar dengan menempatkan Indonesia pada peringkat 18 ekonomi dunia

Baca Juga: Riset LSI Denny JA Temukan 97 Persen Unggahan dan Berita tentang Pemberian Izin Pertambangan ke Ormas Keagamaan di Media Online Bersikap Netral

Namun, di tahun 2023 (data tahun 2024 belum tersedia), PDB Indonesia meningkat menjasi USD1,37 triliun menjadi Indonesia peringkat 16 dunia.

"Selama 10 tahun Jokowi, peringkat PDB Indonesia di dunia naik dari nomor 18 menjadi nomor 16," kata Founder LSI Denny JA, Denny Januar Ali.

"Pertumbuhan ini signifikan, baik dalam hal nilai PDB maupun peringkat global," sambungnya.

Baca Juga: LSI Denny JA Rilis Capaian 10 Tahun Presiden Joko Widodo di Bidang Sosial

Denny Januar Ali mengatakan secara keseluruhan dalam 10 tahun pemerintahan, Joko Widodo lebih banyak meraihrapor biru dibandingkan rapor biru dibanding rapor merah berkaitan dengan penilaian terhadap perekonomian nasional khsusu PDB

Sebagai informasi, PDB adalah ukuran total nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam batas wilayah suatu negara dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. 

PDB mencerminkan produktivitas dan ukuran ekonomi suatu negara.

Baca Juga: LSI Denny JA Rilis 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo dalam Kebebasan Ekonomi yang Meningkat

"PDB merupakan indikator utama dalam mengukur kesehatan ekonomi suatu negara."

PDB menunjukkan besarnya aktivitas ekonomi yang terjadi, dan membantu menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta kualitas hidup," kata Denny Januar Ali

PDB, lanjutnya, diukur dengan menghitung nilai tambah dari semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama periode tertentu.

Baca Juga: HUT TNI ke 79, Presiden Joko Widodo Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada Sejumlah Perwira dan Kesatuan

Salah satu lembaga yang menilai dan mengukur PDB suatu negara adalah World Bank.

Menurutnya, lembaga ini sangat kredibel dan memiliki standar tinggi dalam pengumpulan data ekonomi. 

"Metodologi yang digunakan oleh World Bank dikenal transparan, konsisten, dan banyak dijadikan acuan oleh pemerintah, investor, serta organisasi internasional untuk analisis ekonomi," tuturnya.

Baca Juga: Puisi Denny JA: Kuburan Mereka Berserakan di Berbagai Negara

Denny Januar Ali menjelaskan, data World Bank yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus tumbuh selama satu dekade pemerintahan Jokowi menegaskan bahwa kebijakan ekonomi yang diterapkan Jokowi, terutama pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi, memberikan dampak positif yang nyata.

Dirinya menjelaskan, ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Di antaranya adalah pembangunan infrastruktur yang masif. 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Untuk Mereka yang Terbuang di Tahun 1960-an

"Melalui proyek-proyek seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api, Jokowi berhasil menciptakan jaringan transportasi yang lebih efisien, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah," jelasnya.

Selain itu, kebijakan deregulasi yang diterapkan Jokowi dinilai berperan penting.

"Pemerintah secara bertahap memperbaiki iklim investasi dengan memangkas aturan-aturan yang menghambat, serta memberikan kemudahan bagi investor asing," kata dia.

Faktor lainnya, lanjut Denny Januar Ali bahwa ad peningkatan daya saing sektor manufaktur dan jasa.

Kedua sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir," ujarnya.

Pertumbuhan industri pengolahan, yang didukung oleh peningkatan kapasitas produksi, serta perkembangan sektor jasa yang semakin modern dan terintegrasi dengan teknologi digital, turut mendorong stabilitas pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Joko Widodo disebut Denny juga berhasil meningkatkan produktivitas di sektor pertanian dan maritim

Program-program untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta penguatan sektor maritim, telah membantu menstabilkan perekonomian nasional, terutama dalam menjaga ketahanan pangan dan menurunkan tingkat kemiskinan di pedesaan," katanya

Meski demikian, Denny menerangkan bahwa 10 tahun pemerintahan Joko Widodo tidak sepenuhnya bebas dari tantangan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah ketimpangan ekonomi antardaerah. 

Kata Denny Januar Ali, meskipun pertumbuhan ekonomi secara nasional terus meningkat, disparitas pembangunan antara pulau Jawa dan luar Jawa masih cukup tinggi.

"Daerah-daerah di luar Jawa masih tertinggal dalam hal akses infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Diversifikasi ekonomi juga menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia agar tidak terlalu bergantung pada sektor-sektor tertentu, seperti ekspor komoditas batu bara dan minyak sawit," terang dia.

Selain itu, masalah korupsi masih terus muncul dan menjadi tantangan bagi stabilitas ekonomi jangka panjang. 

"Upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor publik perlu terus ditingkatkan guna menjaga kepercayaan publik dan menarik lebih banyak investasi asing," sarannya.***

Sumber: kiriman Denny JA

Berita Terkait