Indonesia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina hingga Vietnam
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 08 Oktober 2024 23:25 WIB
SPORTYABC.COM – Pemerintah Indonesia dikabarkan akan mengirim bantuan kemanusiaan ke empat negara yaiatu Vietnam, Sudan, Yaman dan Palestina masing masing senilai USD 1 juta atau Rp 15 miliar.
Pengiriman bantuan kemanusiaan keempat negara tersebut akan berlangsung pada 14 Oktober 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan kepada pewarta Indonesia sudah tiga kali mengirimkan bantuan ke Palestina sebesar USD 4,07 juta sebelumnya.
Sementara untuk Sudan, pemerintah mengirim satu kali senilai USD 1 juta atau Rp 15 miliar.
“Rapat gabungan telah memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang berasal dari Dana Siap Pakai (DSP) yang dikelola BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” kata Muhadjir Effendy dalam konferensi pers di kantor Kemenko PMK pada Selasa, 8 Oktober, 2024.
Sebagai informasi, Yaman dan Sudan adalah dua negara yang tengah dilanda kekerasan akibat konflik dimana kondisi di kedua negara itu diperparah dengan bencan banjir yang menyebabkan krisis kemanusiaan.
Baca Juga: Nasir Tamara: Yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tetapi Pembantaian Pada Warga Palestina
Kemudian di Palestina, serangan genosida dari Israel yang telah berlangsung selam satu tahun belakang ini telah tewaskan setidaknya 41.615 warga.
Di Vietnam negara tersebut tengah mengalami topan Yagi yang sebabkan 127 orang tewas akibat bencana angin topan tersebut.
Indonesia juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Sudan yang dikoordinasikan oleh Baznas dengan nilai USD78,5 ribu
Baca Juga: Sumbang untuk Palestina, Eross Candra Lelang Gitar Pribadinya
“Bantuan dari masyarakat senilai US$ 78,5 ribu akan turut dikirimkan bersama-sama dengan bantuan dari pemerintah,” kata dia.
Sementara untuk Vietnam yang mengalami bencana topan pada September 2024, pemerintah akan memberikan bantuan kemanusiaan secara tunai melalui Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional atau DKPI. ***