Kualifikasi Piala Dunia 2026: Reaksi Media ASEAN Mengenai Laga Bahrain Melawan Timnas Indonesia
- Penulis : Rhesa Ivan
- Jumat, 11 Oktober 2024 13:30 WIB
SPORTYABC.COM – Media di Kawasan ASEAN ikut memberitakan’perampokan’yang terjadi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain melawan Indonesia pada Jumat 11 Oktober 2024 dinihari tadi.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain melawan timnas Indonesia sejatinya berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk timnas Indonesia berkat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafae Struick.
Kedua pemain timnas Indonesia ini mampu memutar balikkan skor usai tendangan bebas Mohamed Marhoon melesat masuk ke dalam gawang Maarten Paes di menit ke 14.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U20 2025: Bermain Imbang dengan Yaman, Timnas Indonesia U20 Lolos ke China
Namun karena keputusan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf capai puncaknya ketika dirinya membiarkan laga berlarut ketika waktu tambahan 6 menit yang sejatinya berakhir namun baru berhenti di menit ke 100 usai Mohamed Marhoon cetak gol keduanya pada menit ke 90+9.
Inilah reaksi sejumlah media di kawasan ASEAN dalam menyikapi hasil imbang kontroversial dalam laga Bahrain melawan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Makan Bola (Malaysia)
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lawan Bahrain dan China, STY Panggil 27 Pemain Timnas Indonesia
Salah satu laman olahraga asal negeri Jiran, Malaysia, Makan Bola utarakan simpati dari para penggemar
bola sepak negeri tersebut kepada para fans dan pemain timnas Indonesia.
"Mengapa wasit tak meniup peluit akhir?" tulis salah satu komentar di situs Makan Bola.
"Malaysia terbiasa merasakan gol menit akhir ini saat melawan Bahrain, kini giliran Indonesia," tutur pembaca lain lagi.
Baca Juga: FIFA Matchday: Media Malaysia Soroti Timnas Malaysia Ditolak Uji Coba Sana Sini
Bahkan ada pembaca dari Jepang yang menceritakan pengalamannya menghadapi wasit dari kawasan Asia Barat seperti Ahmed Al Kaf
"Bagi para fans Indonesia dari Jepang, kami telah merasakan hal sama saat menghadapi negara-negara Timur Tengah selama bertahun-tahun," tulis saalah satu komen di situs YouTube AFC.
”Ini adalah babak kualifikasi AFC. Sangat sulit untuk melewati babak kualifikasi ketika berhadapan dengan wasit yang tidak masuk akal dari Timur Tengah."
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sportsmole Prediksi Timnas Indonesia Kalah dari Bahrain
“Kiper-kiper Jepang pernah menerima kartu merah yang tidak masuk akal di masa lalu. Namun, saya pikir Indonesia adalah tim yang paling berkembang dan energik di Asia tanpa bergantung pada wasit atau permainan kasar. Mari terus lakukan yang terbaik.”
Thai Rath (Thailand)
Media asal Gajah Putih, Thai Rath melaporkan bagaimana mimpin timnas Indonesia untuk meraih kemenangan perdana hancur usai Bahrain mampu menyamakan kedudukan di menit tambahan yang tidak semestinya.
"Pertandingan berakhir 2-2 dan Indonesia masih belum bisa memenangkan laga-laga mereka," tulis media tersebut.
The Thao 247 (Vietnam)
Media asal negara Paman Ho yang selalu menyindir timnas Indonesia ini kembali menuliskan laporannya dengan menyoroti kekisruhan yang terjadi usai laga Bahrain melawan Indonesia usai.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Gol Mohamed Marhoon Buyarkan Kemenangan Timnas Indonesia
Bagaimana petugas keamanan harus turun tangan melindungi wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf beserta asisten wasitnya.
Selain itu media ini juga soroti kisruh yang terjadi antara para pemaion dan staff keua tim yang saling bentrok.
Namun media ini menaruh perhatian ke laga berikutnya dimana akan berhadapan dengan China yang memiliki kesemaptan untuk pecahkan rekor ini Vietnam pada ronde laga ini pada edisi lalu.
ESPN Asia
Lewat pewartanya Gabriel Tan melaporkan bagaimana timnas Indonesia mampu membuktikan diri di depan tim terbaik di Asia dengan serangkaian hasil positif ketika berhadapan dengan Saudi Arabia dan Australia.
Gabriel tan juga mengapresiasi permainana timnas Indonesia ketika menahan imbang Bahrain yang menduduki peringkat 53 dunia yang jelas di atas peringkat Indonesia
Gabriel Tan pun menggambarkan bagaimana hasil imbang 2-2 ini sudah cukup bagus diraih oleh timnas Indonesia yang sejatinya menang 1-2.
Namun fakta di lapangan Indonesia ‘ditolak’untuk dapatkan kemenangan perdana menjadi sasaran kekecewaan dan kemarahan oleh para pemain dan ofisial timnas Indonesia
"Faktanya, Indonesia sekali lagi terbukti sangat sulit untuk dikalahkan, bahkan dengan status mereka sebagai underdog," tulisnya. ***