Satrio Arismunandar di Diskusi SATUPENA: Gabungkan Agama dan Sains, Komaruddin Hidayat Tawarkan Teologi Alamiah
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 31 Oktober 2024 04:34 WIB

“Alquran sering mengajak manusia untuk merenungi fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Tuhan, seperti dalam ayat-ayat tentang penciptaan langit, bumi, dan pergantian siang-malam,” lanjutnya.
“Dalam perspektif Islam, ilmu pengetahuan dan wahyu dianggap saling melengkapi. Teologi alamiah dalam Islam tidak menggantikan wahyu, melainkan memperkuat keyakinan akan Tuhan dengan menghubungkan alam semesta dengan pencipta-Nya,” ungkap Satrio.
Pendapat tentang teologi alamiah beragam di kalangan ahli agama dan filsuf. “Thomas Aquinas mendukung teologi alamiah melalui konsep lima jalan, di mana keberadaan Tuhan bisa dibuktikan dengan logika dan pengamatan atas keteraturan alam,” ucap Satrio.
Baca Juga: Inilah Kronologi Penangkapan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Gregorius Ronald Tannur
“Sebaliknya David Hume skeptis terhadap teologi alamiah. Ia mengkritik bahwa penalaran tentang Tuhan berdasarkan alam tidak dapat sepenuhnya dipercaya karena pengalaman manusia terbatas,” sambung Satrio Arismunandar
“Sedangkan Immanuel Kant berargumen bahwa meskipun akal bisa menunjukkan keteraturan di alam, pengetahuan tentang Tuhan harus tetap bersifat transendental dan tidak sepenuhnya bisa dicapai melalui rasio,” kata Satrio.***