Komisi XIII DPR RI Setujui Naturalisasi Noa Leatomu, Estela Loupatty dan Kevin Diks
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 04 November 2024 14:21 WIB
SPORTYABC.COM – timnas Indonesia kembali bertambah wajah baru lagi usai Komisi XIII DPR RI menyetujui permohonan naturalisasi tiga calon pemain timnas Indonesia yaitu Kevin Diks, Noa Leatomu dan Estella Loupatty.
Hal ini disapaikan pimpiran Rapat Komisi XIII DPR RI Willy Aditya dalam rapat dengan Kemenpora RI dan PSSI pada Senin 4 November 2024.
"Saya ingi tanyakan, apakah Komisi XIII dapat menyetujui permohonan pertimbangan kewarganegaraan Indonesia atas nama Kevin Diks, Noa Leatomy, Estella Loupatty, apakah setuju?" tanya Willy Aditya kepada peserta rapat.
Baca Juga: Jalankan Perintah Eksekusi Vonis MA, Kejagung Tangkap Ronald Tannur
"Setuju!" jawab peserta rapat dengan serentak bak iringan paduan suara
Dalam paparannya, Menpora RI Dito Ariotedjo menjelaskan mengenai pemerintah menfasilitasi naturalisasi Noa Leatomu, Estella Loupatty dan Kevin Diks, karena menurut Dito ketiga pemain keturunan Belanda ini punya kualitias tinggi untuk membelas tim merah putih.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi dengan mengatakan bahwa proses naturalisi bisa segera selesai karean tiga pemain ini berhadapan dengan agenda penting timnas Indonesia.
Baca Juga: Kejaksaan Agung RI Tetapkan Thomas Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula
Misalnya, Kevin Diks diproyeksikan membela timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Noa Leatomu dan Estella Loupatty diharapakan sudah berseragam skuat timnas Indonesi putri untuk Piala AFF Putri 2024.
"Untuk tiga pemain ini, kami sampaikan bahwa khusus Kevin Diks semoga pertandingan lawan Arab Saudi pada 19 November bisa memperkuat Timnas kita. Untuk yang dua pemain timnas wanita, kami berharap bisa memperkuat di Piala AFF di 21 November di Laos," ujar Yunus.
Yunus Nusi tegaskan akan mengupayakan Kevin Diks bisa perkuat timnas Indonesia pada bulan ini. Laga yang dimaksud adalah matchday enam Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Saudi Arabia.
Baca Juga: Lewat RUPS, Kementerian BUMN Rombak Komisaris dan Direksi Pertamina
"Kami awalnya berharap bisa lawan Jepang, tapi karena masalah administrasi kemungkinan baru bisa mainkan tanggal 19 lawan Arab Saudi," ucapnya. ***