Mengenai Rohingya, PBB Kirim Pesan Penting ke Indonesia
- Penulis : Rhesa Ivan
- Minggu, 10 November 2024 13:30 WIB
SPORTYABC.COM – Badan Pengungsi PBB kirimkan pesan penting kepada Indonesia yaitu imbauan untuk menyelamatkan perahu yang terdampar di lepas pantai barat negeri ini.
Hal ini disampaikan oleh rekan perlindungan UNHCR di Indonesia Faisal Rahman sebagaimana dikutip dari AFP pada Minggu 10 November 2024 untuk mendesak pihak berwenang untuk pastikan penyelamatan di laut dan pendaratan yang aman bagi kelompok yang putus saja ini
"UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees/Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi) mendesak pihak berwenang untuk memastikan penyelamatan di laut dan pendaratan yang aman bagi kelompok yang putus asa ini," kata rekan perlindungan UNHCR di Indonesia, Faisal Rahman, seperti dikutip AFP,
Baca Juga: Media Asing Soroti Kerusuhan Suporter Serang Steward dalam Laga El Clasico
"UNHCR dan mitra siap untuk mendukung dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang rentan ini," tambahnya.
Perahu yang terombang ambing tersebut diyakini membawa lebih dari 100 pengungsi warga Rohingya termasuk wanita dan anak anak.
Perahui ini berlabuh sekitar empat mil atau enam kilometer di lepas pantai provinsi paling barat Aceh.
Baca Juga: Militer Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Namun, pada Senin kapal bantuan menariknya hingga kini berjarak satu mil, Faisal Rahman juga menambahkan sebelumnya lima orang warga Rohingya dievakuasi pada Kamis 7 November 2024 untuk mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit setempat.
Faisal Rahman juga mengatakan bahwa satu pengungsi meninggal ketika berada di atas kapal dan juga mengatakan negosiasi antara PBB dengan pemerintah tengah berlangsung.
Sebagai informasi, Indonesia bukan penandatangan konvensi pengungsi PBB dan mengatakan tidak dapat dipaksa untuk menerima pengungsi dari Myanmar tersebut.
Baca Juga: Memenuhi Undangan Xi Jinping, Prabowo Subianto akan Berkunjung ke Tiongkok 8-10 November 2024
Sebaliknya pemerintah telah meminta negara tetangga untuk berbagi beban dan memukimkan kembali warga Rohingnya yang tiba di pantainya.
Banyak warga Aceh yang memiliki traumatic dengan konflik berdarah selama puluhan tahun, simpati terhadap penderitaan sesama muslim mereka.
Namun juga tidak banyak yang mengatakan bahwa kesabaran mereka telah diuji dengan mengkalim bahwa warga Rohingya mengonsumsi sumber daya yang langka dan terkadang berkonflik dengan penduduk setempat.
Baca Juga: Piala AFF Futsal 2024: Dihajar Thailand, Malaysia Gagal Melaju ke Semifinal
Pada Desember 2023, ratusan mahasiswa memaksa relokasi lebih dari seratus pengungsi warga Rohingya dimana para mahasiswa ini menyerbu aula serbaguna di Aceh tempat mereka berlindung dengan menendang barang mereka.
Etnis warga Rohingya yang sebagian besar beragama Islam ini mengalami penganiyaan berat di Myanmar.
Bahkan ribuan orang mempertaruhkan nyawan mereka setiap tahunnya di lautan lepas yang panjang dan berbahaya hanya untuk mencapai bibir pantai Malaysia atau Indonesia untuk mendapatkan kehidupan sebagaimana mestinya. ***