Militer Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 22 Oktober 2024 09:15 WIB
SPORTYABC.COM – Pasukan militer Israel membakar Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza Utara, Palestina pada Senin 21 Oktober 2024.
Para saksi melaporkan, para pasukan militer Israel juga telah membakar gedung gedung yang menjadi tempat ribuan orang berlindung dari serangan Israel dan Hamas.
Sebagaimana dilansir dari The National News, Kementerian Kesehatan Gaza meyebutkan bahwa para pasukan militer Israel telah menyerang generator rumah sakit dan memutuskan aliran Listrik Rumah Sakit Indonesia
Baca Juga: Inilah Alasan LSI Denny JA Berikan Joko Widodo 3 Rapor Biru, 3 Rapor Netral dan 1 Rapor Merah
Akibat insiden pembakaran ini membuat pasoakan oksigen pun terputus membuat beberapa pasien akhirnya meninggal dunia.
Dengan pembatasan ketat dari militer Israel, staf rumah sakit terpaka menguburkan jenazah di dalam komplek Rumah Sakit Indonesia yang masih dalam pengepungan,
"Bahkan pilihan untuk memprioritaskan yang terluka tidak lagi tersedia, karena banyak dari yang terluka dibiarkan mati kehabisan darah kemarin karena banyaknya korban," kata kementerian itu.
Baca Juga: Resmi, Nikaragua Putus Hubungan dengan Israel
Seorang saksi mengatakan pasukan militer Israel membakar gedung gedung yang menjadi tempat berlindung di Beit Lahia
“Kemarin, tentara Israel membakar banyak bangunan di sekitar Rumah Sakit Indonesia, daerah yang dikenal dengan banyak tempat perlindungan," ujarnya.
“Kebakaran belum berhenti dan asap telah mencapai sebagian besar wilayah Gaza utara, sementara suara ledakan terus berlanjut tanpa henti,” sambungnya.
Baca Juga: Menjadi Korban Serangan Israel, Antonio Guterres Sampaikan Solidaritas kepada Indonesia
Selain Rumah Sakit Indonesia, militer Israel juga membom Rumah Sakit al Awda di Jabalia pada Sabtu 19 Oktober 20024 pagi dan juga menembaki RS Kamal Adwan.
Sebagaimana dilansir dari Aljazeera pada Sabtu 19 Oktober 2024, serangan terhadap Rumah Sakit al Awda ini dengan memutus aliran listrik ke fasilitas medis tersebut.
Para saksi mata juga mengatakan bahwa situas yang terjadi di bagian lain Jabalia semakin memburuk sejak sehari kejadian tersebut.
Baca Juga: Jokowi Akan Terima Medali Kehormatan Loka Praja Samrakshana dari Kapolri
Saluran komunikasi dan layanan internet juga teputus sepenuhnya sehingga mengganggu operasi penyelamatan.
Militer Israel klaim bahwa operasinya di Jabalia memilik tujuan untuk menghentikan pejuang Hamas yang akan berkumpul kembali.
Militer Israel juga menuduh Hamas akan berkumpul kembali untuk melakukan serangan lebih lanjut terhadap negaranya.,
Baca Juga: Israel Desak PBB Jauhkan Pasukan Perdamaian dari Bahaya di Lebanon
Sementara itu dari Jenewa, Badan kesehatan dunia, WHO menuduh Israel mencegah sedikitnya 50 pekerja medis yang tergabung dalam delapan kelompok untuk memasuki Gaza.
Para pejabat kesehatan meminta agar bahan baku, pasukan medis dan makanan segera dikirim ke tiga rumah sakit di Gaza Utara.
Ini terjadi karena petugas medis di wilayah tersebut sudah cukup kewalahan menangani banyaknya pasien dan korban luka.
Baca Juga: Inilah Kata LSI Denny JA Mengenai Popularitas Prabowo Subianto
Gaza Utara yang dahulunya dalah rumah bagi separuh dari 2,3 juta penduduk d wilayah tersebut dibom hingga hancur rata dengan tanah pada tahap pertama serangan Israel setahun yang lalu.
Sementara itu Otoritas Kesehatan Gaza menyebutkan lebih dari 42,000 warga Palestina meninggal dunia dalam serangan Israel sejauh ini. ***