DECEMBER 9, 2022
News

Usai Konflik dengan Persepi, Poltracking Gabung Asosiasi Presisi

image
Ilustrasi Survei (NU Online/Freepik)

SPORTYABC.COM – Lembaga survey Poltracking Indonesia putuskan bergabung dengan Asosiasi Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia atau Presisi.

Bergabungnya Poltracking Indonesia ke Presisi usai lembaga tersebut berkonflik dengan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia atau Persepi.

Poltracking Indonesia sendiri telah resmi bergabung dengan Asosiasi Presisi pada Rabu 13 November 2024 lalu.

Baca Juga: Inilah Alasan LSI Denny JA Berikan Joko Widodo 3 Rapor Biru, 3 Rapor Netral dan 1 Rapor Merah

"Poltracking Indonesia dinyatakan resmi sebagai anggota. Kepastian keanggotaan ini juga tercatat dalam sertifikat keanggotaan Poltracking Indonesia tertulis NKA: 038.11131117.13112024," dikutip dari keterangan tertulis Asosiasi Presisi, Kamis (14/11).

Asosiasi Presisi menyampaikan bahwa Poltracking telah melalui verfikasi administrasi dan uji kepatutan selain itu mempetimbangkan rekam jejak, akurasi dan kredibilitas surivei dalam menerima keanggotaan Poltracking Indonesia.

"Poltracking Indonesia lulus dengan baik dalam setiap tahap, menunjukkan konsistensi dalam memegang prinsip survei yang kredibel," ujar Presisi.

Baca Juga: LSI Denny JA Sebut Tingkat Kepuasan Gen Z terhadap Jokowi 85,9 Persen

Asosiasi Presisi sendiri terbentuk pada 2013 dengan SK Kemenkumham RI Nomor AHU - 0015367.AH.01.07. TAHUN 2012. 

Pada saat berdiri, asosiasi ini bernama Asosiasi Persepsi dan beranggotakan 21 lembaga survei.

Saat ini, asosiasi itu dipimpin Mohammad Anas RA yang juga berstatus Direktur Eksekutif lembaga survei FIXPOLL. Hingga akhir 2023, asosiasi ini menaungi 32 lembaga survei.

Baca Juga: Viral, Denny Caknan Muncul di Laga Derby Kota Barcelona

Asosiasi Presisi pernah melakukan audiensi dengan KPU RI pada 8 November 2024 dan menyatakan komitmen untuk mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Seperti diberitakan, Persepi menjatuhkan sanksi Poltracking Indonesia setelah berpolemik perbedaan hasil suveri Pilkada Jakarta 2024,

Sanksi tersebut adalah bahwa Poltracking tidak boleh mempublikasikan hasil survei tanpa pengawasan Persepi.

Baca Juga: Inilah Alasan Poltracking Indonesia Binaan Hanta Yuda yang Pilih Keluar dari Persepi Usai Kena Sanksi

Akibatnya Poltracking menyikapi sanksi itu dengan keluar dari Persepi. Poltracking juga menyebut ada oknum di Dewan Etik Persepi yang sengaja mengincar untuk mengeluarkan mereka. ***
 

Berita Terkait