Kabar Duka, KH Moensif Nachrowi Thohir Meninggal Dunia
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 14 November 2024 20:14 WIB
SPORTYABC.COM - Kabar duka menyelimuti negeri ini dimana salah satu putra bangsa ini telah berpulang kepada Sang Khalik.
Adalah KH Moensif Nachorwi Thohir, satu dari 13 pendiri dan tokoh penting dalam PMII meninggal dunia pada hhari ini, Kamis 14 November 2024 pukul 14.40 WIB di HCU Ruang Ciliwung, RSSA Malang.
Info berpulangnya KH Moensif Nachrowi Thohoir disampaikan oleh Dicky Wahyu Firmansyah, Ketua PC PMII Kota Mlaang.
Baca Juga: Sembilan Anggota Tim Patroli Polres Bekasi Kota Diperiksa Propam Polda Metro Jaya
"Saya sendiri kaget mendengar kabar wafatnya beliau. Bagi kami PMII Kota Malang beliau adalah sosok teladan yang sangat luar biasa," katanya,
Aktivis yang akrap disapa Diky itu juga mengaku menjadi saksi perjalanan Kiai Moensif mendorong dan menyemangati kader PMII.
Sementara itu, Dr. Imam Syafi'i, M. Pd., Alumni PMII Kota Malang dan Dosen FAI serta Ketua LPIK Unisma juga mengungkapkan, siapapun yang mengenal KH Moensif Nachrowi sangat beruntung.
Baca Juga: Liga Italia: Lautaro Martinez Bawa Inter Raih Tiga Angka atas Klub Jay Idzes
"Semangatnya untuk mendidik kader sangat tulus, nasehat-nasehatnya pun tidak hanya lisan, tetapi betul-betul dari hati," katanya.
Lebih lanjut, Pelajaran dari sosok Kiai Moensif yang bisa diteladani adalah
"Mengembangkan PMII jangan berpikir akan dapat apa, berbuat lah sesuatu untuk PMII," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri Umumkan Dua Polda Baru di Papua yang Disetujui oleh Kementerian PAN RB
Sebagai informasi, KH Moensif Nachrowi Thohir adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Pergerakan di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa.
KH Moensif Nachrowi Thohir dikenal sebagai pendiri dan motor penggerak Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang hingga kini menjadi salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
KH Moensif Nachrowi Thohir dikenal memiliki kedalaman ilmu agama yang mumpuni serta kepedulian yang besar terhadap perkembangan sosial dan keagamaan di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
Baca Juga: KSAL Beri Nama 2 Kapal Patroli Buatan Italia, KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya
Melalui PMII, Kiai Moensif berhasil menginspirasi ribuan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial, politik, dan keagamaan di tanah air.
Sebagai pendiri PMII, KH Moensif Nahrawi memiliki peran yang sangat penting dalam merancang visi dan misi organisasi tersebut. PMII berdiri pada tahun 1960 di tengah dinamika politik dan sosial Indonesia yang sangat kompleks.
Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan dan kehidupan masyarakat, serta menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi intelektual dan keagamaan mereka.
KH Moensif Nachrowi Thohir, berkomitmen untuk menjadikan PMII sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan, sosial, dan kebangsaan.
KH Moensif Nachrowi Thohir berupaya agar PMII tidak hanya menjadi tempat diskusi akademis, tetapi juga sebagai kekuatan yang mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa Indonesia, terutama melalui generasi mudanya.
Di luar perannya di PMII, KH Moensif Nachrowi Thohir juga dikenal sebagai seorang tokoh yang sangat mengutamakan pendidikan agama.
Baca Juga: Malam Ini, SATUPENA Bersama Dian Kristiani Diskusikan Cara Mengemas Imajinasi Menjadi Cerita Anak
Kiai Moensif mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mengajar dan membimbing santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang. Pondok pesantren ini tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat pengembangan karakter dan wawasan keislaman bagi para santri.
Sebagai seorang ulama dan pendidik, KH Moensif memandang pentingnya pengembangan intelektual yang berbasis pada nilai-nilai Islam moderat.
Kiai Moensif sering kali mengingatkan kepada generasi muda akan pentingnya memadukan ilmu pengetahuan dan keimanan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan.
Meskipun kini beliau telah meninggalkan kita, warisan pemikiran dan perjuangannya akan terus hidup, terutama melalui PMII dan berbagai lembaga pendidikan yang telah dibangun.
Kiprah KH Moensif Nahrawi yang penuh dedikasi terhadap pergerakan mahasiswa dan dunia pendidikan Islam menjadi teladan bagi banyak kalangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Meninggalnya KH Moensif Nahrawi adalah kehilangan besar bagi keluarga, santri, dan semua pihak yang pernah berinteraksi langsung dengan beliau.
Namun, di tengah duka, kita juga diingatkan untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan beliau dalam membangun bangsa yang beradab dan berkeadilan sosial, terutama melalui dunia pendidikan dan pergerakan mahasiswa Islam. ***