SPORTYABC.COM - Elektabilitas Andika Perkasa – Hendrar Prihadi unggul atas Ahmad Lutfi – Taj Yasin dalam Pilkada Jateng 2024.

Andika Perkasa - Hendrar Prihadi mendapatkan dukungan 50,4 persen dan Ahmad Lutfi – Taj Yasin di angka 47 persen dalam Pilkada Jateng 2024

Elektabilitas dalam Pilkada Jateng 2024 ini berdasarkan survey yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan oleh Direkutr Eksekutif SMRC Deni Irvani dalam keterangan tertulis pada Sabtu 16 November 2024.

Baca Juga: Pilkada Jateng 2024: PDIP Resmi Usung Andika Perkasa – Hendrar Prihadi

"Andika-Hendrar mendapat dukungan 50,4 persen dan Luthfi-Yasin 47 persen. Masih ada 2,6 persen yang belum menentukan pilihan," kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani dalam keterangan tertulis

Deni Irvani juga menyebutkan selisih elektabilitas 3,4 persen antara kedua pasangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena kurang dari dua kali margin of error dimana Margin of Error survey ini sekitar 2,9 persen.

"Membutuhkan selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan. Karena itu, dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang untuk sementara ini," kata Deni Irvani

Baca Juga: Inilah Alasan LSI Denny JA Berikan Joko Widodo 3 Rapor Biru, 3 Rapor Netral dan 1 Rapor Merah

Deni Irvani juga menjelaskan dalam tiga kali survey dua bulan terakhir, elektabilitas pasangan Andika Perkasa – Hendrar Prihadi menguat dari 36,6 persen pada September 2024 menjadi 48,1 persen di survey tanggal 17 hingga 22 Oktober 2024 lalu.

Kemudian menjadi 50,4 persen di survey terakhir pada 7-12 November 2024 lalu, sebalinyak dukungan untuk Ahmad Lutfi – Taj Yasin menurun dari 57,9 persen pada September 2024 lalu menjadi 47,5 persen di bulan Oktober 2024.

Dan kemudian kembali menurun  menjadi 47 persen di survey terakhir pada tanggal 7 hingga 12 November 2024

Baca Juga: Liga Inggris: Chelsea Melawan Arsenal Tuntas Tanpa Pemenang

Sedangkan yang belum tahu atau belum menentukan pilihan menurutn proporsinya dari 5,5 persen di September 2024 menjadi 2,6 persen di survey terakhir 7-12 November 2024.