Catatan Denny JA: Inilah Pentingnya Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 17 Desember 2024 11:11 WIB

Hal ini menjadikan puisi esai tidak hanya alat ekspresi bagi penyair profesional tetapi juga medium yang menghubungkan sastra dengan komunitas sosial yang lebih luas, menantang dominasi puisi liris yang cenderung eksklusif .
Sedangkan dalam esai bertajuk Percobaan Seorang Ilmuwan Sosial, Jamal D. Rahman memuji kemampuan puisi esai untuk menggambarkan isu-isu sosial yang konkret secara eksplisit.
Menurutnya, puisi esai tidak hanya sekadar karya fiksi, tetapi juga menjembatani realitas sosial melalui catatan kaki yang memperkuat fakta di balik cerita.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z
Hal ini menjadikan puisi esai alat efektif untuk menyadarkan pembaca tentang persoalan sosial yang nyata, seperti diskriminasi dan ketidakadilan
Tentang “Integrasi Cerita dalam Puisi Esai, dalam pandangannya, Berthold Damshäuser mengapresiasi puisi esai sebagai genre yang menghidupkan kembali narasi dalam puisi Indonesia.
Ia menyoroti kelebihan puisi esai dalam memadukan elemen cerita, konflik, dan tokoh, yang mengembalikan kesinambungan tradisi sastra Melayu, seperti syair dan balada, sambil tetap relevan di era modern.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika 221 Penulis Bersaksi soal Pemilu dan Demokrasi di Indonesia, Tahun 2024
Dengan pendekatan naratifnya, puisi esai memperkaya perkembangan sastra Indonesia yang sebelumnya didominasi oleh gaya liris .
Ketiga opini ini mencerminkan bagaimana puisi esai memberikan kontribusi yang mendalam dalam inovasi bentuk sastra, pelibatan sosial, dan fungsi naratifnya dalam dunia sastra modern.
Buku keempat dalam seri Angkatan Puisi Esai cukup memberikan argumen sisi unik dan beda dari puisi esai.
Ia genre unik yang menggabungkan narasi, puisi, dan fakta sejarah dalam satu karya. Ia menjadikan puisi sebagai ruang kontemplasi yang menyentuh hati sekaligus menggugah pikiran.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Memulai Tradiisi Ikut Merayakan Hari Raya Agama Lain secara Sosial
Berbeda dengan puisi liris yang introspektif atau esai yang rasional, puisi esai menawarkan keseimbangan antara emosi dan data.