DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Buku SATUPENA, Suara Penulis Soal Pemilu dan Demokrasi 2024 Telah Beredar

image
Sportyabc.com/kiriman

SPORTYABC.COM - Buku berjudul Suara Penulis Soal Pemilu dan Demokrasi 2024 karya para penulis yang tergabung dalam Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, akhirnya selesai dan sudah beredar. Buku yang penting dan bersejarah ini tebalnya 1.034 halaman. 

Buku ini merekam gejolak politik Indonesia yang memicu perdebatan luas tentang Pemilu, Pilkada 2024, Baleg DPR RI, dan putusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu yang lalu.

Sebanyak 221 penulis  Indonesia mencoba memotret fenomena ini sebagai bagian penting dari perjalanan bangsa. Mereka menulis di buku ini dengan berbagai genre.

Baca Juga: SATUPENA Bersama Komaruddin Hidayat akan Berdiskusi Mengenai Teologi Harapan

Pada 20 November 2024, buku ini juga telah mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) karena jumlah penulisnya 221 orang.

Ini rekor penulis terbanyak dalam satu buku dengan topik tersebut di atas, yang menggabungkan 4 genre: esai, cerpen, puisi, dan puisi esai. Ketua Umum MURI Indonesia, Jaya Suprana menyerahkan penghargaan itu.

Buku yang diberi kata pengantar oleh Ketua Umum SATUPENA Denny JA ini disunting oleh Elza Peldi Taher, Jonminofri Nazir, Satrio Arismunandar dan Dhenok Kristianti.

Baca Juga: Satrio Arismunandar di Diskusi SATUPENA: Gabungkan Agama dan Sains, Komaruddin Hidayat Tawarkan Teologi Alamiah

Penerbitan buku ini adalah untuk merespons keinginan anggota dan penulis senior, yang merasakan manfaat dari penerbitan buku SATUPENA sebelumnya, yang terkait dengan isu Pilpres 2024.

Bedanya dengan buku sebelumnya tentang Pilpres 2024, buku yang sekarang ini jauh lebih tebal, melibatkan jauh lebih banyak penulis, dan mencakup 4 genre (esai, cerpen, puisi, dan puisi esai). Buku sebelumnya cuma berisi esai.

Karena begitu tebalnya, buku terakhir ini tidak dicetak, tetapi terbit dalam versi PDF. Oleh SATUPENA, buku ini tidak dijual. Para penulis yang telah menyumbangkan karyanya, bahkan masyarakat umum, dapat mengakses buku digital ini secara gratis.

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA, Cerita Anak Butuh Karakter yang Menginspirasi dan Mirip dengan Mereka

Bagi penulis atau publik yang berminat memiliki buku versi cetak, dipersilakan untuk mencetak sendiri berdasarkan file PDF yang diberikan oleh SATUPENA.

Halaman:
Sumber: Kiriman SATUPENA

Berita Terkait