Denny JA: Anak-anak Perlu Belajar dari Kolonel Sanders yang Miskin tapi Sukses Dirikan Kentucky Fried Chicken
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 30 Desember 2024 14:14 WIB
![image](https://img.sportyabc.com/2024/12/30/20241230011342Denny_JA_-_anak_yatim.jpg)
SPORTYABC.COM - Anak-anak perlu belajar dari kegigihan Kolonel Sanders yang awal hidupnya sangat miskin, tetapi terus berusaha dan akhirnya meraih sukses, dengan mendirikan waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) yang kini cabangnya ada di seluruh dunia.
Hal ini dikatakan Denny JA di hadapan 200 anak yatim dari 11 panti asuhan, dalam acara yang diselenggarakan oleh Denny JA Foundation di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, hari Minggu, 29 Desember 2024.
Baca Juga: Festival Puisi Esai Jakarta 2024 Kembali Hadir dengan Puluhan Tokoh Sastra Nasional dan Luar Negeri
“Ketika hidupnya masih sangat susah, Kolonel Sanders pernah mencoba berbagai macam pekerjaan, tetapi tidak ada yang sukses. Kesuksesan baru muncul ketika dia terjun ke bisnis ayam goreng KFC,” lanjut pendiri Denny JA Foundation ini, yang disimak oleh ratusan anak yatim.
“Jadi anak-anak juga harus mau bekerja keras, gigih, dan pantang menyerah, agar nanti mencapai sukses seperti Kolonel Sanders,” ucap Denny.
Denny JA memberikan motivasi dan santunan kepada 200 anak yatim itu, dalam acara yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB.
Baca Juga: Angkatan Puisi Esai. Sebuah Angkatan Sastra Sui Generis
Denny JA bukan sekadar memberi santunan, tetapi memberi kesadaran literasi dan dorongan gemar membaca sejak usia dini pada anak-anak itu.
Denny JA juga mentraktir tiket 200 anak yatim itu untuk menonton pertunjukan teater anak-anak di gedung Teater Jakarta, TIM.
Pertunjukan teater berlakon “Haiku” (Jangan Lupakan Sejarah) itu dikemas oleh sastrawan dan sutradara Jose Rizal Manua. Sedangkan naskahnya digarap Putu Wijaya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Pentingnya Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan
Pertunjukan “Haiku” ini seluruh pemainnya adalah sekitar 60 anak dari berbagai usia. Tema sejarah sebenarnya cukup berat untuk audiens anak, namun pertunjukan dikemas sebegitu rupa sehingga menghibur dan bisa dinikmati oleh anak.
Dalam temu muka dengan anak-anak yang menonton pementasannya, Jose Rizal menjelaskan bahwa berteater itu asyik dan mudah. Jadi anak-anak tak perlu ragu mencoba ikut berteater.
Jose Rizal merupakan pendiri teater anak-anak, Teater Tanah Air pada 1988. Kelompok teater tersebut meraih juara pertama pada Festival Teater Anak-anak Dunia ke-9 di Lingen, Jerman, pada 14-22 Juli 2006.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence
Pada tahun 2011, Jose Rizal menjadi salah juri dalam Festival Teater SLTA se-Jabodetabek yang berlangsung di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan.***