Fakta Terbaru Gencatan Senjata Hamas – Israel yang akan Dimulai Besok
- Penulis : Rhesa Ivan
- Sabtu, 18 Januari 2025 08:50 WIB
Sebelum rapat pada Jumat 17 Januari 2025, kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat menggelar pertemuan untuk membahas gencatan senjata pada Kamis 16 Januari 2025.
Namun, dalam pertemuan tersebut kabinet Benjamin Netanyahu terpecah dimana dua menteri menyatakan secara terbuka menentang adanya gencatan senjata.
Adalah menteri keuangan sekaligus politisi sayap kanan Bezalel Smotrich yang menyebtu kesepakatan ini sebagai ‘kesepakatan buruk dan berbahaya bagi keamanan Negara Israel.
Baca Juga: Antonio Guterres Minta Israel Lindungi Warga Sipil di Gaza Utara
Bezalel Smotrich juga mengancam akan mundur dari kabinet Benjamin Netanyahu jika gencatan senjata disetujui.
Selain Bezalel Smotrich, Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir juga menolak gencatan senjata
Politisi sayap kanan ini menyebut bahwa kesepatakan gencatan senjata tersebut adalah sebagai bencana.
101 warga Gaza tewas dibom Israel usai sepakat gencatan senjata
Baca Juga: Israel Sahkan UU Larang UNRWA Beroperasi di Negaranya
Setidaknya 101 warga Gaza tewas akibat serangan paramiliter Israel setelah tim negosiasi sepakat adanaya gencatan senjata di Doha, Qatar pada Rabu 15 Januari 2025
Jumlah tersebut adalah akumulasi korban tewas dari Rabu hingga Jumat 17 Januari 2025 dimana serangan Israel menargetkan AL Mawasi dan rumah penduduk di Jabalia Gaza Utara.
95 tahanan Palestina akan dibebaskan
Baca Juga: Bertemu, Joe Biden dan Prabowo Subianto Bahas Situasi Gaza
Kementerian Kehakiman Israel telah merilis daftar 95 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dan kembalikan ketika gencatan senjata berlaku pada Minggu 19 Januari 2025.