Hamas Sampaikan Terima Kasih kepada Seluruh Umat Muslim Termasuk Indonesia
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 20 Januari 2025 20:37 WIB

Brigade Al Qasam, sayap bersenjata Hamas mengatakan kelompok pejuang Palestina itu akan patuhi perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku di Gaza pada Minggu 19 Januari 2025
Namun, Brigade al Qassam menyatakan setiap pelanggaran Israel yang dilakukan mungkin akan membahayakan proses tersebut dan membahayakan nyawa para sandera.
Dalam video tersebut, Abu Ubaida mendesak para mediator untuk paksa Israel berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Juga: Hamas Berduka, Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh, Berikut Profilnya
Ubaida juga mengataka bahwa kelompok pejuang Palestina tersebut akan patuh semua fase perjanjian gencatan senjata dan jadwal perjanjian pertukaran sandera dengan tahanan.
Semuanya tergantung pada komitmen musuh (Israel). Pelanggaran dari pihak pendudukan (Israel) akan membahayakan proses tersebut," kata Abu Ubaida, sebagaimana dilansir dari The Straits Times.
"Kami ingin berhasil dalam semua tahap perjanjian, rinciannya dan waktunya untuk menjaga darah rakyat kami dan mencapai tujuan mereka, dan kami mendesak para mediator untuk memaksa musuh mematuhinya," tambahnya. ***
Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Israel Lakukan Uji DNA