DECEMBER 9, 2022
Internasional

Hamas Berduka, Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh, Berikut Profilnya

image
Ismael Haniyeh dalam sebuah wawancara media internasional (Middleeastmonitor.com - Cem Tekkesinoglu / Anadolu Agency)

SPORTYABC.COM – Pemimpn Hamas, Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam sebuah serangan di Ibukota Iran, Teheran pada Rabu 31 Juli 2024 pagi waktu setemtpat.

Kepastian ini dinyataka dalam sebuah pernyataan dari Departemen Hubungan Masyarakat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa serangannitu terjadi pagi hari dan penyebabnya atas kematian Ismai Haniyeh masih diselidiki.

Sementara itu Hamas dalam pernyataannya mengatakan ‘serangan Israel’ tewaskan pemimpin kelompok Palestina tersebut di kediaman di Teheran.

Baca Juga: Serang Wasit, Komdis PSSI Hukum Tiga Pemain Liga 1

Sebelumnya tewas pada Selasa 30 Juli 2024, Ismail Haniyeh disebut menghadiri pelantikan presiden baru Iran Mosoud Pezeshkian dan pemimpin tertnggi Iran Ayotollah Ali Khamenei.

Lantas siapakah Ismail Haniyeh ini yang selalu membuat Israel panas dingin mendengar nama dan tindak lakunya ?

Ismail Haniyeh adalah politikus Palestina dan pemimpin Hmas yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) pada tahun 2006 hingga 2007 usai Hamas menang pemilu Parlemen

Baca Juga: Waduh, Terlibat Kasus Asusila, DKPP Pecat Hasyim Asy’ari

Ismail Haniyeh menjabat sebagai pemimpin pemerintahan de facto di Jalur Gaza pada 2007 sampai 2014. Pada 2017, dirinya terpilih menjadi kepala biro potitik Hamas gantikan Khaled Meshaal.

Sebagaimana dikutip dari Britanica, Ismael Haniyeh hahiskan masa kecilnya di kamp pengungsian Al Shati di Jalur Gaza tempat dirinya dilahirkan.

Seperti pada anak anak pengungsian Palesatina pada umumnya, Isamoil Haniyeh belajar disekolah sekolah yang dikelola oleh UNERWA, badan bantuan PBB unntuk  palestina.

Baca Juga: Gagal Bawa Prancis ke Final Piala Eropa 2024, Oliver Giroud Putuskan Pensiun

Pada tahun 1981, Ismail Haniye melanjutkan pendidikan tunggi di Universitas Islam,Gaza belajar sastra Arab.
Sepanjang kuliah dirinya aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafilitasi dengan Ikhwanul Muslimin.

Ketika Hamas terbentuk pada 1988, Ismail Haniey adalah salah satu pendiri termuda. Dirnya ditangkap Israel pada 1988 dan dipenjara selama enam bulan karena terlibat infada pertama.

Dirinya tangkap kembali pada 1989 dan dipenjara hingga di deportasi ke Lebanon selatanpada 1992, namum Isamail Haniyeh kembali ke Gaza pada 1993 usai perjanjian Oslo.

Baca Juga: Inilah Alasan Muhidin Muchtar Rekomendasikan Prasetyo Edi Marsudi sebagai Pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Pada kepemimpinan Ismael Hanieyh di Hamas dimulai pada 1997, ketika dirinya menjadi sekretaris pemimpin spritural kelompok tersebut, Sheikh Ahmed Yassin.

Tahun 2019, Ismail Haniyeh tinggalkan Jalur Gaza dan mulai tinggal di Qatar dan Turki wakili keberadaan Hamas di luar negeri.

Selama invasi Israel Hamas di Jalur Gaza, Ismail Haniyeh memimpin delegasi Hamas dalam negosiasi yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Waduh Hamil 7 Bulan Atlet Mesir Ini Tetap Tanding

Dalam invasi Israel Hamas ini pada April 2024, tiga anak laki lakinya dan empat cucunya tewas dalam serangan Israel. ***
 

Berita Terkait